Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan mengalokasikan anggaran perlindungan sosial (perlinsos) senilai Rp 503,7 triliun hingga Rp 546,9 triliun di tahun depan. Anggaran ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun ini yang hanya senilai Rp 476 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, anggaran perlinsos ini ditujukan untuk penghapusan kemiskinan esktrem melalui program keluarga harapan (PKH), kartu sembako, dan bantuan langsung tunai (BLT) desa.
Kemudian, anggaran ini juga disiapkan untuk penguatan perlinsos, penguatan graduasi dari kemiskinan melalui program Sentra Kreasi Atensi sebagai wadah kegiatan kewirausahaan, serta mendorong perlindungan sosial adaptif melalui protokol perlinsos di masa krisis atau bencana.
Baca Juga: Perkuat Instrumen Ketahanan Pangan, Bapanas Terbitkan Beleid Pola Pangan Harapan
"Anggaran perlinsos antara Rp 503,7 triliun hingga Rp 546,9 triliun ini terutama juga untuk menghapus kemiskinan ekstrem dan menciptakan gini koefisien yang makin merata sehingga kenaikan dari pertumbuhan ekonomi tidak dinikmati oleh yang paling tinggi atau paling kaya, namun terutama dirasakan oleh mereka yang paling bawah," ujar Sri Mulyani dalam Rapat dengan Badan Anggaran RI, Selasa (30/5).
Merujuk pada dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2024, Kementerian Sosial (Kemensos) mendapatkan pagu anggaran tahun depan sebesar Rp 77,82 triliun. Ini terdiri dari program dukungan manajemen sebesar Rp 945,5 miliar dan program perlinsos sebesar Rp 76,88 triliun.
Baca Juga: 5 Manfaat Daun Sirsak Untuk Kesehatan Jika Diolah Dengan Benar
Asal tahu saja, pagu anggaran Kemensos di tahun depan ini menurun jika dibandingkan dengan pagu anggaran tahun ini yang mencapai Rp 78,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News