Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pemerintah tertarik untuk serius mengembangkan industri halal. Sebab, industri yang identik dengan salah satu agama ini, dinilai memiliki potensi ekonomi yang besar.
Bahkan, menurut Direktur Jenderal bidang pengembangan kewilayahan industri Kemenperin Imam Haroyon, pihaknya sedang mengkaji untuk membangun kawasan industri khusus yang berlabel halal.
Imam bilang potensi nilai ekonomi produk halal cukup besar, mengingat penduduk muslim di seluruh dunia mencapai 1,8 miliar orang. Apalagi, kini produk halal tidak hanya dikonsumsi umat muslim melainkan juga berbagai agama.
Mereka percaya, produk halal melalui proses produksi yang ketat dan berstandar, seperti makanan. "Kita akan memulainya dengan membangunnya dalam skala zona," kata Imam, Senin (4/4) di Jakarta.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, Kemenperin akan melakukan kajian bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Kamar dagang dan Industri (KADIN). Karena pengelolaan sebuah kawasan industri akan dilakukan pihak swasta.
Saat ini yang menjadi ancaman pesaing industri halal adalah Thailand. Negeri gajah putih tersbut, menurut Imam sudah mulai membangun industri halal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News