kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Pemerintah ajukan penanaman modal negara senilai Rp 6 triliun kepada DPR


Selasa, 15 Maret 2011 / 19:25 WIB
Pemerintah ajukan penanaman modal negara senilai Rp 6 triliun kepada DPR
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri) berbincang dengan Menkeu Sri Mulyani Indrawati (kiri)


Reporter: Mohamad Jumasri | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pemerintah mengajukan Penanaman Modal Negara (PNM) sebesar Rp 6 triliun kepada Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Menteri Keuangan Agus Martowardoyo menyebut, PNM tersebut untuk membiayai enam perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Karena akan digunakan untuk pengembangan dan penyehatan perusahaan BUMN tersebut," ujarnya saat rapat kerja dengan badan anggaran DPR, selasa (15/03).

Keenam perusahaan tersebut yaitu PT Penjamin Infrastruktur Indonesia dengan nilai alokasi PMN sebesar RP 1,5 triliun. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kredibilitas penjamin dan untuk mendukung kerjasama dengan Word Bank dan juga ADB.

Selanjutnya, PT Askrindo dan Perum Jamkrinndo dengan nilai alokasi PMN sebesar Rp 2 triliun. PT Sarana Multigriya Finansial nilai alokasi sebesar Rp 1 triliun, PT Dirgantara Indonesia sebesar Rp 127 miliyar, PT Geodipa Energy nilai alokasinya Rp 443,5 miliyar, dan PT Pupuk Iskandar Muda dengan alokasi mencapai Rp 1,338 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×