kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Pemangkasan Anggaran Kementerian dan Lembaga Bisa Tekan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia


Kamis, 02 Juni 2022 / 12:56 WIB
Pemangkasan Anggaran Kementerian dan Lembaga Bisa Tekan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
ILUSTRASI. Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/9/2020). Pemangkasan Anggaran Kementerian dan Lembaga Bisa Tekan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy menilai, pemotongan anggaran K/L tersebut akan semakin menekan potensi pertumbuhan dari konsumsi pemerintah.

Apalagi, target belanja pemerintah tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Sehingga, rencana pemotongan anggaran K/L akan berpotensi menambah tekanan pada belanja pemerintah sebagai salah satu penyumbang produk domestik bruto (PDB).

Baca Juga: Bagaimana Prospek Impor Minyak Sampai Akhir Tahun? Ini Kata Ekonom

"Memang kontribusi belanja pemerintah dalam PDB relatif kecil, tetapi dapat memberikan efek multiplier ke pos pertumbuhan PDB yang lain termasuk di dalamnya konsumsi rumah tangga dan investasi," kata Yusuf, Rabu (1/6).

Untuk itu, pemerintah perlu memastikan bahwa pertumbuhan konsumsi masyarakat dan investasi bisa teratasi untuk menopang pemulihan ekonomi tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×