kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Pemangkasan Anggaran Kementerian dan Lembaga Bisa Tekan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia


Kamis, 02 Juni 2022 / 12:56 WIB
Pemangkasan Anggaran Kementerian dan Lembaga Bisa Tekan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
ILUSTRASI. Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/9/2020). Pemangkasan Anggaran Kementerian dan Lembaga Bisa Tekan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy menilai, pemotongan anggaran K/L tersebut akan semakin menekan potensi pertumbuhan dari konsumsi pemerintah.

Apalagi, target belanja pemerintah tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Sehingga, rencana pemotongan anggaran K/L akan berpotensi menambah tekanan pada belanja pemerintah sebagai salah satu penyumbang produk domestik bruto (PDB).

Baca Juga: Bagaimana Prospek Impor Minyak Sampai Akhir Tahun? Ini Kata Ekonom

"Memang kontribusi belanja pemerintah dalam PDB relatif kecil, tetapi dapat memberikan efek multiplier ke pos pertumbuhan PDB yang lain termasuk di dalamnya konsumsi rumah tangga dan investasi," kata Yusuf, Rabu (1/6).

Untuk itu, pemerintah perlu memastikan bahwa pertumbuhan konsumsi masyarakat dan investasi bisa teratasi untuk menopang pemulihan ekonomi tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×