kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.435   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.141   34,56   0,49%
  • KOMPAS100 1.040   6,83   0,66%
  • LQ45 812   5,50   0,68%
  • ISSI 225   1,86   0,83%
  • IDX30 424   3,56   0,85%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 117   0,83   0,71%
  • IDXV30 122   2,00   1,67%
  • IDXQ30 139   1,66   1,21%

Peluang Akselerasi Ekonomi 2025 Terbuka Lewat Sinergi Kebijakan dan Sektor Unggulan


Senin, 19 Mei 2025 / 12:16 WIB
Peluang Akselerasi Ekonomi 2025 Terbuka Lewat Sinergi Kebijakan dan Sektor Unggulan
ILUSTRASI. Sejumlah truk kontainer melintas di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (25/4/2025). Tim Ekonom Bank Mandiri menilai peluang untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025 masih terbuka meski di triwulan I melambat.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.D-JAKARTA. Tim Ekonom Bank Mandiri menilai peluang untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025 masih terbuka, meskipun data perekonomian triwulan I menunjukkan adanya perlambatan.

Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro, dalam Mandiri Economic Outlook Q2 2025, menyatakan bahwa percepatan ekonomi dapat dicapai melalui sinergi kebijakan fiskal dan moneter yang efektif, khususnya dalam menjaga daya beli masyarakat serta mendorong investasi.

Andry menyoroti sektor pertanian sebagai indikator potensial percepatan, yang menunjukkan kinerja impresif berkat program intensifikasi seperti pompanisasi dan distribusi pupuk.

Baca Juga: CEO Insight 2024: Langkah Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8% Perlu Sinergi Antar Sektor

Selain itu, langkah ekstensifikasi melalui pembukaan lahan baru secara terencana juga diharapkan dapat mendorong peningkatan produktivitas.

“Sektor-sektor terkait mobilitas, seperti transportasi, perhotelan, informasi dan komunikasi, serta hiburan, terus menopang pertumbuhan. Pergeseran gaya hidup menuju konsumsi berbasis pengalaman mendorong perputaran ekonomi di sektor jasa,” ungkap Andry, Senin (19/5).

Ia juga menambahkan bahwa harga komoditas yang masih relatif tinggi turut memberikan kontribusi positif terhadap ekspor dan pendapatan korporasi.

“Meski terjadi koreksi harga, margin masih berada dalam level wajar dan mendukung stabilitas sektor eksternal,” imbuhnya.

Baca Juga: PTPN I Komitmen Bangun Ijen lewat Sinergi Masyarakat

Tim Ekonom Bank Mandiri juga memperkirakan bahwa kebijakan moneter Bank Indonesia akan tetap akomodatif sepanjang tahun 2025, dengan peluang pelonggaran terbuka selama stabilitas harga dan nilai tukar terjaga.

Di sisi lain, percepatan realisasi belanja pemerintah dinilai menjadi bantalan penting untuk menjaga ketahanan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.

Selanjutnya: Cara Menutup Rekening Jenius Bank SMBC dan Syaratnya untuk Nasabah

Menarik Dibaca: Cara Buat NPWP Online dari rumah, Dijamin Gampang dan Simpel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×