Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) cenderung melemah selama bulan April 2018. Hal ini seharusnya menguntungkan kinerja ekspor Indonesia domestik. Sayangnya, nilai ekspor pada bulan tersebut malah tertahan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor April 2018 sebesar US$ 14,47 miliar. Angka itu turun 7,19% dibanding bulan Maret 2018, meski tumbuh 9,01% year on year (YoY).
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, pelemahan kurs seharusnya membuat ekspor Indonesia positif. Bahkan, pelemahan rupiah menjadi kesempatan yang baik untuk meningkatkan kinerja ekspor.
Sayangnya, "Struktur ekspor kita masih berbasis komoditas," kata Suhariyanto, Selasa (15/5). Hal inilah yang menyebabkan pelemahan rupiah tak berhasil mengangkat ekspor Indonesia.
Menurut Suhariyanto, ekspor Indonesia yang masih berbasis komoditas membuat nilai ekspor sangat tergantung pada permintaan pasar dan naik turunnya harga komoditas.
Oleh karena itu, Indonesia perlu memperbaiki struktur ekspor ini dengan mempercepat diversifikasi produk ekspor, pasar ekspor, dan peningkatan daya saing ekspor domestik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News