kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Pekan pertama 2014, laju inflasi 0,77%


Rabu, 15 Januari 2014 / 16:45 WIB
Pekan pertama 2014, laju inflasi 0,77%
ILUSTRASI. 35 Aplikasi Android Ini Disusupi Malware, Uninstall Sekarang Jika Ada di HP Anda


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Berdasarkan pemantauan atau survei inflasi yang dilakukan Bank Indonesia (BI) di minggu pertama Januari 2014, terjadi inflasi sebesar 0,77%. Inflasi ini terjadi akibat adanya kenaikan harga gas elpiji 12 kilogram (kg) yang mulai dilakukan pada awal tahun.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, andil bahan bakar rumahtangga sebesar 0,4% dalam inflasi sebesar 0,77% minggu pertama month on month (mom). Ini mengindikasikan adanya lonjakan inflasi akibat kenaikan gas elpiji 12 kg.

Menurut Perry, kenaikan harga elpiji 12 kg sebesar 67% menjadi Rp 3.900 per kg pada minggu pertama Januari memang menyebabkan inflasi naik. Namun, dengan adanya penurunan kembali harga gas elpiji 12 kg menjadi hanya 17% atau sebesar Rp 1.000 per kg menyebabkan inflasi di minggu kedua dan seterusnya akan mengalami penurunan.

"Sehingga tidak akan lebih dari 0,2% inflasinya," ujar Perry dalam Focus Group Discussion (FGD) BI di Jakarta, Rabu (15/1).

Sebelumnya, BI menghitung andil kenaikan gas elpiji 12 kg terhadap inflasi Januari adalah sebesar 0,1%. Adapun hingga akhir tahun, BI memprediksi inflasi akan berada di kisaran 4,5% plus minus satu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×