kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pedagang Keluhkan Harga Telur yang Mahal, Ini Respons Mendag Zulhas


Sabtu, 25 Juni 2022 / 12:31 WIB
Pedagang Keluhkan Harga Telur yang Mahal, Ini Respons Mendag Zulhas
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kanan) meninjau harga minyak goreng di Pasar Cibubur, Jakarta, Kamis (16/6/2022). Pedagang Keluhkan Harga Telur yang Mahal, Ini Respons Mendag Zulhas.


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah pedagang di Pasar Kramatjati, Jakarta Timur mengeluhkan harga telur yang belum stabil atau turun ke harga normal. 

Hal itu disampaikan pedagang kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang sedang melakukan inspeksi dadakan (Sidak) di pasar tersebut pada Sabtu (25/6/2022). 

"Telur per kilogram Rp 28.000," ujar Ati, salah seorang pedagang saat ditanya Zulhas, Sabtu. 

Menurut Zulhas, harga telur tersebut sudah menurun dibandingkan sebelumnya yakni Rp 29.000 per kilogram. 

Meski begitu, Ati menyebut bahwa harga telur saat ini masih tetap dikeluhkan oleh para pembeli di Pasar Kramatjati. Hal ini pun berdampak pada berkurangnya daya beli masyarakat. 

Baca Juga: Disulut Harga Cabai hingga Tulur, BI Ramal Inflasi Juni Capai 0,50% MoM

Dia pun bertanya apakah harga telur di pasaran saat ini masih bisa turun hingga dikisaran Rp 24.000 sampai Rp 26.000 seperti bulan-bulan sebelumnya.

"iya, bisa turun lagi pak?," tanya Ati. 

"Stabil aja, bu ya. Toh Rp 28.000 banyak pembeli kan?," sahut Zulhas.

"Ya lumayan ada, tapi tetap ada yang mengeluh," kata Ati.

Menanggapi hal itu, Zulhas pun mengungkapkan bahwa harga telur saat ini disebabkan oleh banyaknya peternak telur yang merugi selama pandemi Covid-19. 

Baca Juga: Harga Pangan Naik, Malaysia Kucurkan Bantuan Tunai US$400 Juta untuk Warga Miskin

Untuk itu, dia berharap agar masyarakat dan pedagang dapat memaklumi harga telur di pasaran yang belum turun secara signifikan. 

"Gini ibu-ibu, kemarin 2 tahun peternak kita itu rugi ayam ga dibeli, telurnya ga ada yang beli, pandemi kan. Ini baru sebulan untung sedikit kan boleh, masih banyak utang tuh peternak unggas gitu," tutur Zulhas. 

"Kalau turun terus lama tutup dia enggak jualan lagi gitu. Jadi kalau sekarang untung sedikit," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keluhkan Harga Telur Rp 28.000 per Kilogram Ke Mendag Zulhas, Pedagang Kramatjati: Bisa Turun Lagi, Pak?",
Penulis : Tria Sutrisna
Editor : Jessi Carina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×