kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pecat para petinggi, Aburizal bakal dilengserkan


Senin, 11 Agustus 2014 / 13:05 WIB
Pecat para petinggi, Aburizal bakal dilengserkan
ILUSTRASI. PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) akan merger dengan PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU), asetnya capai Rp 37,98 T.


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pemecatan Agung Laksono dan sejumlah petinggi lain dari kepengurusan Partai Golkar dinilai sebagai puncak tumbangnya partai berlambang pohon beringin itu.

Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting, Djayadi Hanan, memprediksi, tak lama lagi, Aburizal Bakrie akan lengser dari posisinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Tanpa Aburizal, Djayadi juga meyakini Golkar akan segera meninggalkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan bergabung dengan pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Feeling saya seperti itu, Golkar bakal cepat lengserkan Ical (Aburizal) dan bergabung dengan pemerintahan Jokowi-JK," kata Djayadi di Jakarta, Minggu (10/8) siang.

Djayadi menjelaskan, saat ini sudah ada upaya dari sejumlah elite Golkar untuk melaksanakan musyawarah nasional pada Oktober 2014. Tujuannya ialah untuk melengserkan Aburizal dari kursi ketua umum dan mencari pemimpin baru yang mampu membawa Golkar menjadi lebih baik.

"Ical sudah panik dan saat ini internal Golkar sudah melihat kepanikan Ical dengan tindakan pemecatan tersebut. Ical sudah kehabisan langkah ampuh karena tidak bisa lagi melakukan negosiasi dengan petinggi Golkar yang lain," ujarnya.

Menurut Djayadi, kondisi di internal Golkar akan semakin memburuk ketika Mahkamah Konstitusi menolak permohonan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden dan wakil presiden yang diajukan Prabowo-Hatta pada 21 Agustus mendatang. Pasalnya, internal Golkar harus buru-buru mengambil sikap sebelum pelantikan presiden dan wapres terpilih pada Oktober 2014.

Sebelumnya, Partai Golkar memecat sejumlah pengurus partai karena dinilai melakukan langkah yang berbeda dari kebijakan partai. Pemecatan tersebut dimulai saat rapat harian terbatas, Jumat (8/8/2014) lalu. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×