kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

PDIP dan pesawat 'Indonesia Hebat'


Selasa, 25 Maret 2014 / 13:16 WIB
PDIP dan pesawat 'Indonesia Hebat'
ILUSTRASI. Perusahaan batubara raup untung hingga kuartal III-2022


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Ada secarik kartu putih terselip di antara mangkok makanan yang dihidangkan pramugari di pesawat Boeing 737-800 New Generation dengan kode lambung PK-LKQ. Pesawat milik maskapai Lion Air itu disewa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) selama kampanye pemilu legislatif 2014.

Kartu persegi panjang yang dilipat di bagian tengahnya itu terbagi menjadi empat sisi. Pada bagian depan, tertulis "semoga perjalanan Bapak/Ibu, menyenangkan. Rusdi Kirana". Sementara bagian depan bertuliskan 'Indonesia Raya, Merdeka.'

Pesawat tersebut berwarna putih dengan bertuliskan tagline PDI Perjuangan 'Indonesia Hebat'. Tulisan berwarna merah terpampang di bagian luar dekat pintu masuk penumpang. Sedangkan sayap atas pesawat terlihat logo Lion Air.

PDIP memang menyewa pesawat buatan Amerika itu dari Lion Air yang didirikan Rusdi Kirana. Belum ada konfirmasi apa hubungan sepucuk kartu dari Rusdi yang kini menjabat Wakil Ketua Umum DPP PKB, dengan pesawat yang digunakan elite PDIP tersebut.

Diketahui, pesawat tersebut diketahui milik maskapai Batik Air atau kelompok dari maskapai Lion Air. Pesawat berkapasitas 189 penumpang itu kini hanya diisi 62 kursi. Rinciannya 20 kursi untuk kelas bisnis dan 42 tempat duduk kelas ekonomi.

Memasuki ruang dalam pesawat, kursi kelas bisnis terlihat nyaman dengan balutan kulit berwarna merah. Sedangkan untuk kelas ekonomi, tempat duduk berwarna biru. Saat Tribunnews.com ikut dalam rombongan media peliputan kampanye PDIP di Bali, terasa sekali kenyamaan pesawat tersebut.

Awak pramugara maupun pramugari menawarkan kain basah hangat untuk menyegarkan wajah. Tak lama berselang mereka menawarkan minuman pembuka yakni jus jeruk atau apel.

Selain itu alunan musik dari Franky Sahilatua terdengar di kabin sebelum pesawat lepas landas. Saat pesawat sudah di udara, pramugari pun menyuguhkan makanan berat dengan menu ayam rendang atau ikan goreng dengan tambahan sayuran.

Disuguhkan pula roti, buah-buahan serta yoghurt sebagai hidangan penutup. Sedangkan minuman yang dapat dipilih terdiri dari jus, minuman bersoda ataupun kopi dan teh hangat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×