Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, membantah bahwa partainya telah menelikung Partai Gerakan Indonesia Raya dalam upaya berkoalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan. Meski demikian, ia berharap hubungan PDI-P dan PPP dapat berujung pada kerja sama politik.
Eva mengatakan, pertemuan antara Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri dan mantan Ketua Umum PPP Hamzah Haz pada hari ini terjadi karena kedua tokoh elite partai itu memiliki hubungan sejarah dengan Megawati. Hamzah pernah menjadi Wakil Presiden RI ketika Megawati menjabat Presiden RI 2001-2004.
"Kita syukur-syukur hubungan lama itu bisa dipererat kembali koalisi antara PPP dan PDI-P," kata Eva Kusuma Sundari kepada wartawan di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (28/4/2014).
Eva menyebut Megawati dan Hamzah memiliki cerita pada masa lalu, terutama karena keduanya sama-sama senior di bidang politik. Kendati demikian, ia menyebut pertemuan keduanya baru sebatas membangun rasa saling percaya.
"Itu strateginya sama ke semua orang, membangun trust building. Enggak cuma sama Pak Hamzah Haz. Tapi kalau sama Pak Hamzah Haz lebih mulus, ya, karena sudah pernah bareng," kata Eva.
Anggota Komisi III DPR-RI itu membantah bahwa komunikasi politik yang dilakukan partainya dengan PPP untuk menelikung Partai Gerindra, yang sebelumnya menjalin komunikasi dengan PPP melalui Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali. Eva menyerahkan keputusan PPP untuk berkoalisi kepada partai berlambang Kabah tersebut.
Hari ini, Hamzah Haz didampingi Wakil Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa menemui Megawati. Pertemuan ini dilakukan di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan tidak tahu persis agenda pertemuan tersebut. Namun, menurut dia, bukan tidak mungkin Megawati dan Hamzah akan membahas situasi politik nasional terkini. (Rahmat Fiansyah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News