Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah virus corona (Covid-19) masih akan melumpuhkan sektor pariwisata. Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations Department of Economic and Social Affairs (UN DESA) memperkirakan, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) akan berkurang 20% - 30% di tahun 2020.
"Pariwisata akan menjadi sektor ekonomi yang terpukul di seluruh dunia. Terparahnya, sektor ini mempekerjakan total 330 juta orang di seluruh dunia," tulis departemen tersebut dalam laporan berjudul 'World Economic Situation and Prospects as of mid-2020' yang diterima Kontan.co.id, Kamis (14/5).
Baca Juga: Imbas corona, ILO memprediksi 6,7% jam kerja akan hilang di kuartal II-2020
Didukung data dari Organisasi Pariwisata Dunia PBB atau UNWTO, penurunan kunjungan wisman terutama akan terjadi di beberapa negara berkembang. Permasalahannya, penurunan kunjungan ini bisa merembet ke pelumpuhan pertumbuhan ekonomi.
Pasalnya, PBB mencatat ada beberapa negara berkembang yang kemungkinan besar perekonomiannya ditopang dari sektor pariwisata. Antara lain Kepulauan Maldvies, Kepulauan Bahama, Antigua dan Barbuda, Cavo Verde, serta Vanuatu.
Baca Juga: Perbatasan Negara Mulai Dibuka, Uni Eropa Bersiap untuk Pariwisata Musim Panas?
"Sektor pariwisata berkontribusi lebih dari 20% terhadap pertumbuhan ekonomi negara-negara tersebut. Bahkan, kunjungan wisman menyumbang 60% dari total pendapatan valuta asing (valas)," lanjut UN DESA.
Untuk selanjutnya, UN DESA melihat masih kecilnya kemungkinan sektor pariwisata akan bangkit secara signifikan dalam waktu dekat. Namun, ada secercah harapan untuk sektor ini pulih dengan catatan penyebaran virus Corona semakin sedikit, adanya terobosan vaksin, juga pengobatan Covid-19 yang lebih memadai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News