Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memastikan, pasokan komoditi pangan yang masih bergantung dari impor, mencukupi untuk kebutuhan lebaran nanti.
Misal bawang putih. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Isy Karim mengatakan, harga bawang putih di pasar saat ini telah turun. Kebutuhan bawang putih nasional saat ini masih 100% dipenuhi dari luar negeri.
Komoditi pangan lain yang masih membutuhkan dukungan impor ialah daging sapi, kedelai hingga gula konsumsi.
"Bawang putih sudah turun semua impornya, makana harganya sudah stabil. Sudah turun kan yang tadinya Rp 40.000 sekarang Rp 30.000 per kilogram," kata Isy ditemui di di New Priok Container Terminal One (NPCT1), Tanjung Priok, Rabu (12/4).
Baca Juga: Bansos Pangan Telur dan Ayam Mulai Disalurkan Pekan Ini di Empat Provinsi
Demikian juga dengan daging. Hingga lebaran nanti kebutuhan daging nasional mencukupi. Pasalnya hari ini impor daging kerbau beku dari India sebanyak 18.000 ton telah sampai.
Selain penugasan impor daging kerbau beku kepada Bulog, pemerintah juga menugaskan impor daging sapi kepada BUMN pangan guna mencukupi kebutuhan nasional.
Daging kerbau beku tersebut merupakan alternatif pilihan bagi konsumen dalam memenuhi ketersediaan akan daging serta menjaga stabilisasi harga daging di tingkat konsumen, khususnya pada momen Ramadan dan menjelang Idul Fitri.
"Sangat cukup (bapok dari impor). Semua harganya stabil semua. Bapak Presiden lihat sendiri kan di pasar rawamangun di johar baru harga sudah Rp30.000 (baput). Bahkan di daerah sudah turun kurang dari Rp30.000 kan," kata Isy.
Isy mengatakan, pasokan daging dalam negeri sekitar 60% sudah diperoleh dari sapi lokal. Sisanya dipenuhi dari impor termasuk penugasan impor daging kerbau saat ini kepasa Perum Bulog
Pemilihan daging kerbau lantaran harganya yang cenderung lebih murah dibandingkan daging sapi. Adapun impor daging kerbau ini juga ditujukan untuk menyeimbangkan harga daging sapi saat puasa dan lebaran tidak melonjak terlalu tajam diatas kewajaran.
Sebagai informasi, hari ini Perum Bulog mendatangkan 18.000 ton daging kerbau beku dari India untuk mencukupi kebutuhan daging selama puasa dan lebaran.
Kedatangan ini merupakan bagian dari 100.000 ton impor daging kerbau sebagai penugasan kepada Bulog pada 2023 ini. Impor daging kerbau dilakukan sebagai alternatif pilihan bagi konsumen dalam memenuhi ketersediaan akan daging serta menjaga stabilisasi harga daging di tingkat konsumen, khususnya pada momen Ramadan dan menjelang Idul Fitri.
"Ini 18.000 ton datang untuk kepentingan puasa lebaran. InsyaAllah permintaan masyarakat akan daging terpenuhi dengan datangnya impor ini. Ini sudah dicek dari karantina, pengawasannya sudah, setelah itu kita bisa edarkan," kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso.
Nantinya, daging kerbau tersebut akan dijual ke konsumen kisaran Rp 85.000 hingga Rp 90.000 per kilogram. Adapun daging kerbau beku tersebut akan diedarkan di ritel modern dan juga pasar.
Baca Juga: 18.000 Ton Daging Kerbau Tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, untuk Puasa dan Lebaran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News