kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pasek minta Sutan Bhatoegena koreksi diri


Rabu, 22 Januari 2014 / 08:30 WIB
Pasek minta Sutan Bhatoegena koreksi diri
ILUSTRASI. Manfaat Olahraga Panjat Tebing untuk Kesehatan. ANTARA FOTO/INASGOC/Hendra Nurdiyansyah/nym/18.


Sumber: Kompas.com | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Politisi Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika, meminta Ketua Komisi VII DPR, Sutan Bhatoegena melakukan instrospeksi diri karena disebut-sebut terlibat kasus korupsi di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Menurut Pasek, kejadian itu bisa jadi adalah hukum karma.

"(Hukum karma) itu konsep umum yang pastinya semua orang paham kalau sekarang terjadi sesuatu itu bisa terjadi dua hal, apa itu cobaan atau itu hukuman. Masing-masing tinggal mengoreksi sendiri aja," kata Pasek di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (21/1/2014).

Mantan Ketua Komisi III DPR itu mengatakan, apa yang pernah diperbuat seseorang sering kali tidak disadari. Ia mencontohkan saat melakukan jumpa pers, yang bersangkutan memberikan pernyataan yang memojokkan seseorang. "Hingga menyusahkan seseorang sampai keluarganya," ujar dia.

Pada akhirnya, kata Pasek, pernyataan itu justru berbalik seperti apa yang diomongkan. "Pada akhirnya dia mulai merasakan yang justru disebut-sebut (terlibat korupsi), ya itu mungkin karmanya akan dibayar tunai," ujar dia.

Terkait dengan kasus SKK Migas, Pasek mengatakan, keberadaan uang senilai 200.000 dollar AS yang ditemukan di kantor Sekjen Kementerian ESDM Waryono Karno kini sudah menjadi fakta. Meskipun, kata dia, dugaan Sutan terlibat dalam kasus itu masih di tataran spekulasi lantaran posisinya sebagai ketua komisi.

Loyalis Anas Urbaningrum itu masih menunggu proses hukum selanjutnya dari Komisi Pemberantasan Korupsi. "Apakah Bang Sutan terlibat atau tidak kan, belum tahu," ujar dia. (Rahmat Fiansyah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×