kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pasek: Dewan Kehormatan, periksa Syarief dan Ibas


Senin, 20 Januari 2014 / 18:38 WIB
Pasek: Dewan Kehormatan, periksa Syarief dan Ibas
ILUSTRASI. Layar pergerakan saham Bursa Efek Indonesia (BEI). IHSG hari ini dipengaruhi banyak sentimen, analis beri rekomendasi saham untuk Selasa (30/8). KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Politisi Partai Demokrat Gede Pasek Suardika tak hanya melayangkan surat somasi kepada Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan dan Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Pasek pun meminta agar kedua elite Demokrat itu diperiksa Dewan Kehormatan Partai Demokrat.

"Saya juga berkirim surat kepada Wanhor untuk memeriksa kepada kedua kader (Syarief dan Sekjen) karena melanggar AD/ART," ujar Pasek dalam jumpa pers di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (20/1/2014).

Alasannya, Pasek menilai kedua orang itu menyalahi mekanisme partai dalam memberikan sanksi kepada kader. Seharusnya, Pasek menjabarkan, dirinya diklarifikasi terlebih dulu oleh Komisi Pengawas dan Dewan Kehormatan sebelum dipecat. "Pemecatan ini tidak sesuai mekanisme, hanya emosional pihak tertentu saja," imbuhnya.

Pasek membantah dirinya hendak melawan Partai Demokrat. Dia berdalih hanya berusaha menyehatkan Partai Demokrat dari orang-orang yang sering menyalahgunakan partai pemenang Pemilu 2009 itu. Pasek tidak menyebut oknum yang dimaksudnya itu.

Dia hanya menyindir beberapa kader Demokrat yang disebut dalam kasus korupsi, misalnya Syarief Hasan, yang anaknya tersangkut kasus dugaan korupsi videotron di Kementerian Koperasi dan UKM yang dipimpin Syarief. Selain itu, Pasek juga menyindir Sutan Bhatoegana yang disebut menerima 200.000 dollar AS dalam kasus SKK Migas.

"Saya yakin, kebenaran pasti menang," ungkap Pasek.

Pasek Dipecat

Perseteruan di internal Partai Demokrat kembali memanas terkait aksi "bersih-bersih" para loyalis Anas Urbaningrum di partai tersebut. Setelah menggeser posisi sejumlah loyalis Anas, Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat kini memutuskan memecat salah seorang loyalis Anas, anggota Komisi IX DPR, Gede Pasek Suardika.

Kepastian soal pencopotan Pasek dari keanggotaannya di DPR dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal DPR Winantuningtyastiti. Dia mengatakan bahwa Sekretariat Jenderal DPR baru menerima surat dari DPP Partai Demokrat pada Kamis (16/1/2014). Winantuningtyastiti melanjutkan, setelah menerima surat dari DPP Partai Demokrat, pihaknya akan meneruskan surat tersebut kepada pimpinan DPR.

Nantinya, pimpinan DPR akan kembali berkirim surat dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU). KPU akan menentukan pengganti Pasek berdasarkan perolehan suara terbanyak dari daerah pemilihan Bali. Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengaku Pasek dipecat karena melanggar kode etik. Namun, Nurhayati membantah pelanggaran kode etik itu disebabkan Pasek berhubungan dengan Anas dan PPI.

Pelanggaran kode etik itu, menurutnya, disebabkan Pasek kerap muncul di media dengan sikap yang bertabrakan dengan Partai Demokrat. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×