kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pasek dicopot sebagai Ketua Komisi III DPR


Rabu, 18 September 2013 / 17:33 WIB
Pasek dicopot sebagai Ketua Komisi III DPR
ILUSTRASI. Ini 5 Alasan Kenapa Kucing Pipis Sembarangan di Dalam Rumah


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ketua Komisi III DPR Gede Pasek Suardika akhirnya dicopot dari jabatannya. Pencopotan tersebut diduga karena keikutsertaan Pasek dalam ormas yang digagas Anas Urbaningrum yakni Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI).

Pencopotan tersebut dipastikan Ketua Harian Partai Demokrat, Syarief Hasan. Syarief mengatakan, pergantian Pasek dikarenakan keikutsertaannya menjadi anggota Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI).

"Kita sudah ganti Pasek mulai hari ini," kata Syarif di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (18/9/2013).

Ia mengatakan surat pergantian tersebut sudah ditandatangani serta diserahkan kepada Ketua Fraksi PD, Nurhayati Ali Assegaf.

"Sudah saya serahkan ke ketua Fraksi PD, nanti Ketua Fraksi PD akan berikan keterangan. Saya sendiri yang tandatangani," kata dia.

Namun sayangnya, Menteri Koperasi dan UKM itu enggan menyebutkan pengganti Pasek.

"Nanti saja ya, Ketua Fraksi PD akan jelaskan," katanya.

Sebelumnya, Politisi Demokrat Gede Pasek Suardika merasa tidak melanggar aturan partai ketika bergabung dengan Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). Menurut Pasek, ormas tersebut tidak berlawanan dengan program pemerintah.

"Engga ada urusan, tidak terkait dengan siapapun ormas ini. Cuma kumpul hobi-hobi. Kalau bisa main bola di stadion, sekarang main futsal," kata Pasek di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Pasek mengatakan dirinya sebagai anggota DPR/MPR diajarkan kebebasan berserikat. Selain PPI, Pasek juga mengatakan bergabung dengan ormas HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia).

"Ini ormas enteng-entengan, masa bikin risau. Ini acara duduk bersila, jalan ke lokasi naik becak, masa yang besar risau," ujarnya. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×