kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Pasar tunggal ASEAN kesempatan memperluas bisnis


Rabu, 02 April 2014 / 11:24 WIB
Pasar tunggal ASEAN kesempatan memperluas bisnis
Promo Indomaret hari ini mulai 9-15 November 2022 untuk katalog promo super hemat mingguan terbaru selama 7 hari.


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan segera dimulai pada tahun 2015 mendatang. MEA yang berarti pasar tunggal ASEAN memungkinkan transportasi barang, modal, dan tenaga kerja di antara negara-negara kawasan Asia Tenggara.

Head of Global Markets Euromoney Conference Nicholas Hayward memandang pasar tunggal ASEAN sebagai sebuah kesempatan. Ini karena kawasan ASEAN merupakan potensi ekonomi yang sangat besar.

"Pasar tunggal ASEAN adalah kesempatan. Tahun depan akan ada arus transportasi orang, modal, barang, jasa dan sebagainya. Kawasan ASEAN adalah potensi besar dengan total penduduk mencapai 600 juta jiwa dan produk domestik bruto (PDB) mencapai 2,3 triliun dollar AS," kata Nicholas pada acara "The ASEAN Economic Congress" di Jakarta, Rabu (2/4/2014).

Menurut Nicholas, MEA seharusnya dijadikan kesempatan bagi investor untuk memperluas bisnisnya dengan berinvestasi di kawasan Asia Tenggara. Kawasan ini, lanjutnya, merupakan kawasan yang tumbuh sangat pesat. Bahkan pada tahun 2050 mendatang ASEAN diprediksi menjadi ekonomi terbesar kelima dunia.

"MEA menyediakan kesempatan yang sangat baik bagi investor, dengan pasar yang besar, ekonomi yang tumbuh sangat pesat. ASEAN adalah rumah bagi pertumbuhan yang pesat," ujarnya.

Namun demikian, Nicholas tak lupa menyebut beberapa tantangan yang masih harus dibenahi negara-negara ASEAN sebelum menghadapi MEA tahun depan. Ia mengungkapkan kebijakan yang harus dibuat secara progresif dan transparansi kebijakan. (Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×