Sumber: Badan Pusat Statistik | Editor: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Daya tarik wisata di Indonesia terus menarik wisatawan global. Hal ini terlihat dari naiknya angka wisatawan asing yang berkuncung ke berbagai daerah di Indonesia, terutama Bali.
Menurut data resmi yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dalam "Berita Resmi Statistik: Perkembangan Pariwisata Juli 2025," industri pariwisata nasional mengalami pertumbuhan signifikan, khususnya pada sektor kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).
Data ini mencerminkan keberhasilan berbagai upaya pemerintah dan pelaku industri dalam memulihkan dan memajukan sektor ini pasca-pandemi.
Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Bakal Buyback Saham Rp 250 Miliar Pakai Dana Internal
Peningkatan ini tidak hanya berdampak positif pada perekonomian, tetapi juga memperkuat citra Indonesia di mata dunia sebagai negara yang kaya akan budaya, alam, dan keramahan.
Dengan berbagai program promosi dan perbaikan infrastruktur, Indonesia berhasil menarik minat wisatawan dari berbagai belahan dunia.
Peningkatan Angka Kunjungan yang Signifikan
Pada bulan Juli 2025, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai angka impresif yakni sebanyak 1,48 juta kunjungan.
Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa, naik sebesar 13,01% dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (Juli 2024), dan juga meningkat 4,62% dibandingkan bulan sebelumnya (Juni 2025).
Pertumbuhan yang konsisten ini mengindikasikan bahwa minat global terhadap pariwisata Indonesia terus meningkat.
Secara kumulatif, tren positif ini terlihat lebih jelas. Sepanjang periode Januari hingga Juli 2025, total kunjungan wisman telah menembus angka 8,53 juta kunjungan.
Peningkatan sebanyak 10,04% dibandingkan dengan total kunjungan pada periode yang sama di tahun 2024, membuktikan bahwa momentum pemulihan pariwisata tetap kuat.
Data ini menjadi bukti nyata bahwa strategi yang diterapkan oleh pemerintah dan industri pariwisata berjalan efektif.
Baca Juga: Bahas RUU PRT, DPR Segera Panggil BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan
Dominasi Pasar Utama dan Pintu Masuk Favorit
Data BPS juga merinci asal negara wisman yang paling banyak berkunjung ke Indonesia. Posisi teratas didominasi oleh wisman dari Malaysia, yang menyumbang 14,32% dari total kunjungan.
Diikuti oleh Australia dengan kontribusi 11,69%, dan Tiongkok di posisi ketiga dengan 9,76%. Konsentrasi dari ketiga negara ini menunjukkan pentingnya pasar regional dan Asia-Pasifik dalam pertumbuhan pariwisata Indonesia.
Selain itu, dokumen juga menggarisbawahi cara para wisman memasuki Indonesia. Sebanyak 84,50% dari total wisman tiba melalui jalur udara, menegaskan peran krusial bandara sebagai gerbang utama pariwisata.
Dua bandara utama yang menjadi pintu masuk favorit adalah Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali dan Bandara Internasional Soekarno Hatta di Banten, yang secara konsisten mencatat jumlah kedatangan wisman tertinggi.
Hal ini menunjukkan bahwa kedua destinasi ini tetap menjadi magnet utama bagi para pelancong internasional.
Tonton: IHSG Menghjau Hari Ini, Selasa 2 September 2025
Dampak dan Prospek Kedepan
Peningkatan jumlah wisman ini tidak hanya sekadar angka, tetapi juga membawa dampak ekonomi yang signifikan.
Peningkatan kunjungan ini berpotensi meningkatkan pendapatan devisa negara, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan sektor-sektor terkait seperti perhotelan, transportasi, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Dengan tren yang positif ini, Indonesia memiliki prospek cerah untuk terus memajukan sektor pariwisatanya.
Upaya untuk membuka destinasi baru, meningkatkan kualitas layanan, dan memperkuat promosi digital diharapkan dapat mempertahankan momentum pertumbuhan dan mencapai target kunjungan wisman yang lebih tinggi di tahun-tahun mendatang.
Selanjutnya: Baleg DPR: RUU Perampasan Aset Harus Hati-Hati Dibahas
Menarik Dibaca: Menjaga Kelembutan Kulit Bayi dengan Sentuhan Alami 5x Ceramide
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News