kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Panen Padi Diprediksi Mundur, Bulog Sebut Ketersediaan Beras Memadai


Selasa, 28 Desember 2021 / 15:16 WIB
Panen Padi Diprediksi Mundur, Bulog Sebut Ketersediaan Beras Memadai
ILUSTRASI. Pekerja menimbang karung beras di Gudang Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (26/11/2020). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog memprediksi panen padi triwulan pertama tahun depan kemungkinan dapat mundur dikarenakan kondisi cuaca tak menentu terutama adanya fenomena El Nino.

Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, dengan kondisi cuaca tak menentu tentu akan berpengaruh pada produksi pangan dalam negeri terutama beras. Namun Buwas sapaan akrabnya memastikan bahwa masyarakat tak perlu khawatir mengenai stok beras apabila panen nantinya terbukti tidak tepat waktu.

"Bulog sudah menyiapkan untuk antisipasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Kita buktikan 2 tahun ke belakang 2020/2021 dengan kondisi covid sedang tinggi-tingginya kita tidak kekurangan stok pangan termasuk beras. Stok yang kita kuasai masih satu juta [ton] jadi cukup memadai untuk akhir tahun ini," jelas Buwas dalam konferensi pers Bulog, Selasa (28/12).

Ia menambahkan prediksi pihaknya bulan Januari 2022 nanti belum akan dimulai panen. Kemungkinan panen padi diprediksi Bulog akan mundur pada Maret hingga April dari yang seharusnya bulan Februari karena fenomena El Nino.

Baca Juga: Serap 1,2 Juta Ton Beras Hingga Penghujung 2021, Bulog Jamin Tak Ada Impor

"Seandainya cuaca ini tidak menentu Bulog masih punya stok yang memadai. Kami sampaikan bahwa masyarakat tidak usah takut atau khawatir tentang ketersediaan atau stok bahan pangan dasar yaitu beras," jelasnya.

Adapun berdasarkan data dari BPS bahwa prakiraan produksi beras nasional pada triwulan pertama tahun 2022 adalah sebesar 11,61 juta ton. Dengan asumsi kebutuhan masyarakat sebesar 2,5 juta ton per bulan maka produksi beras akan surplus.

Buwas menjamin ketersediaan beras aman, pasalnya hingga minggu ketiga menuju akhir tahun 2021 ini Bulog telah menyerap 1,2 juta ton beras. Dengan total serapan tersebut tahun 2021 ini, Bulog menjamin bahwa tidak akan ada impor untuk kebutuhan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Pencapaian ini merupakan tahun ke 3 secara berturut-turut Pemerintah tidak melaksanakan impor beras. Kemudian hingga akhir tahun ini Bulog juga memastikan ketersediaan beras masih akan memadai dalam memenuhi kebutuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×