kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pan Brothers (PBRX) digugat PKPU oleh Maybank Indonesia


Minggu, 30 Mei 2021 / 16:00 WIB
Pan Brothers (PBRX) digugat PKPU oleh Maybank Indonesia
ILUSTRASI.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Satu lagi perusahaan tekstil tersangkut Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Setelah PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), kini PT Pan Brothers Tbk (PBRX) diketahui digugat PKPU ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada Kamis (27/5), 

Diketahui, PBRX digugat oleh PT Maybank Indonesia Tbk. Berdasarkan rilis yang diberikan PBRX, perusahaan tekstil ini sedang meminta klarifikasi ke pengadilan terkait masalah ini.

"Kami ingin meyakinkan semua pihak bahwa kami melakukan segala daya untuk menantang dan menyelesaikan gugatan PKPU ini," jelas manajemen Pan Brothers, Sabtu (29/5).

Lebih lanjut, direksi PBRX bilang, pihaknya telah bekerja keras untuk mencapai kesepakatan restrukturisasi utang dengan para pemberi pinjaman sindikasi dan bilateral. 

"Terlepas dari gugatan PKPU Maybank, mayoritas pemberi pinjaman menilai, negosiasi saat ini menguntungkan dan siap untuk menyerahkan persyaratan yang dinegosiasikan untuk persetujuan kredit," tutur manajemen. 

Asal tahu saja, porsi pinjaman Maybank terhadap total pinjaman sindikasi dan bilateral Pan Brothers kurang dari 4,5%.

Baca Juga: Ada unjuk rasa karyawan, begini klarifikasi Pan Brothers (PBRX)

 

Kesulitan keuangan yang dialami PBRX dimulai pada tahun 2020, seiring merebaknya pancemi Covid-19 yang membawa perubahan sentimen secara tiba-tiba bagi industri tekstil. 

Menurut manajemen, pandemi Covid-19 memberikan tantangan yang belum pernah ada sebelumnya bagi produsen pakaian jadi, berupa kerentanan rantai pasokan garmen yang ditambah turunnya permintaan eksternal.

Saat Pan Brothers mulai pulih dari tantangan tersebut dan operasinya tetap kuat, perusahaan menghadapi dampak lain dari Covid-19 berupa meningkatnya permintaan modal kerja, penurunan signifikan pada trade line facility, dan penurunan peringkat kredit. 

"Namun demikian, perusahaan tetap membayar bunga utangnya dan secara aktif berhubungan dengan kreditor untuk merestrukturisasi utangnya," kata manajemen PBRX.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2020, Pan Brothers membukukan pendapatan sebesar US$ 685 juta atau tumbuh 3% dibanding pendapatan tahun 2019 yang sebesar US$ 665 juta. Penjualan tersebut didominasi oleh penjualan ekspor ke berbagai negara.

Sebagaimana diketahui, PBRX menyuplai garmen untuk brand-brand internasional ternama seperti Adidas dan Uniqlo. Kini, Pan Brothers mempekerjakan 31.000 karyawan di 25 pabrik di Indonesia.

Selanjutnya: Potensi gagal bayar utang masih membayangi emiten pada 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×