kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pamor Demokrat anjlok, SBY naik


Senin, 04 Februari 2013 / 07:26 WIB
Pamor Demokrat anjlok, SBY naik
ILUSTRASI. Armada perusahaan logistik PT Prima Globalindo Logistik Tbk (PPGL).


Reporter: Arif Wicaksono | Editor: Dadan M. Ramdan

JAKARTA. Persepsi masyarakat terhadap kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih positif kendati Partai Demokrat (PD), sebagai partai utama pendukung pemerintah, terbelit kasus korupsi.

Setidaknya, hal ini tecermin dalam hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) tentang persepsi publik terhadap kondisi ekonomi nasional, kinerja Presiden, dan dampaknya terhadap tingkat dukungan partai.

Djayadi Hanan, Direktur Riset SMRC menjelaskan, tren dukungan masyarakat terhadap kepemimpinan SBY terus membaik, khususnya pada Desember 2012. (Lihat infografis). "Namun faktanya, diluar kebiasaan, persepsi baik terhadap Presiden berkebalikan dengan dukungan terhadap partai yang terus merosot," ujarnya, Minggu (3/2).

Menurut Djayadi, masyarakat yang menganggap kondisi ekonomi sekarang lebih baik ketimbang tahun lalu sebesar 38%, sedangkan yang menyatakan lebih buruk hanya sebesar 21%. Djayadi mengatakan, temuan ini berdasarkan kondisi ekonomi Indonesia yang bisa tumbuh 6,3% - 6,5% di tengah krisis Eropa dan Amerika Serikat.

Hanya saja, Djayadi menambahkan, persepsi positif di pemerintahan tidak berdampak terhadap partai pendukung utama yakni Partai Demokrat. "Partai Demokrat hanya mendapatkan dukungan 8,3% jika Pemilu diadakan Desember 2013. Angka ini turun dari sebelumnya sebesar 14%," ujarnya.
Namun, Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, tetap optimistis partainya bisa meraih dukungan signifikan di Pemilu 2014. Ia mengakui, anjloknya persepsi publik terhadap Partai Demokrat terkait kasus wisma atlet dan Hambalang yang menyeret  beberapa elite partai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×