kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pagi ini, 'Pesan SBY' ketuk pintu rumah Anas


Sabtu, 09 Februari 2013 / 10:23 WIB
Pagi ini, 'Pesan SBY' ketuk pintu rumah Anas
ILUSTRASI. Film Dune, salah satu film yang ditunggu perilisannya di bulan Oktober ini.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 06.27. Rumah Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Anas Urbaningrum di Jalan Teluk Langsa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (9/2), masih lengang.

Anas yang rencananya akan melakukan kunjungan ke Lebak, Banten, pagi ini belum terlihat. Sebuah mobil Nissan Elgrand warna hitam yang semalaman terparkir di luar rumah masuk ke dalam.

Dari pantauan Tribunnews.com di luar kediaman Anas, belum ada satu pun tamu yang datang. Kalaupun bisa dibilang tamu, hanya Kardi (35) seorang. Sudah dua tahun ini Kardi ditugasi mengirimkan koran Jurnas langganan Anas.

Dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Vega-nya, Kardi kerap datang pagi-pagi sekali. Hari ini Kardi membawa satu eksemplar koran Jurnas pukul 05.38 WIB. Ia mengaku hanya membawakan satu koran untuk Anas, tidak koran nasional lainnya.

"Ini koran untuk Pak Anas langsung dari kantor. Sudah langganan, biasanya pembantu yang menerima. Saya mengantar sudah dua tahun," ujar Kardi kepada sejumlah wartawan di pintu kecil sebelah samping rumah Anas.

Halaman depan koran Jurnas, yang identik terafiliasi dengan Partai Demokrat, hari ini menyoal riak yang terjadi dalam tubuh partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono. Halaman depan Jurnas pun seakan menohok kepemimpinan Anas.

"SBY Pimpin Pembersihan Demokrat." Begitu judul halaman depan koran Jurnas yang ditulis dengan tinta hitam. Judul kecil di atasnya mewakili pesan SBY untuk Anas, yang belakangan disudutkan terlibat dugaan kasus Hambalang. "Anas Diminta Fokus Hadapi Masalah Hukum."

Ternyata Anas bukan saja melahap isu yang beredar di publik dari koran Jurnas. Ketua Umum Partai Demokrat ini juga berlangganan sejumlah koran nasional seperti Rakyat Merdeka, Indopos, dan Tempo. Bedanya, loper yang satu ini memberikan koran dari gerbang depan.

"Pak Anas sudah lama berlangganan dengan saya. Korannya banyak. Ada Rakyat Merdeka, Indopos, Tempo. Dia berlangganan sudah empat tahun ke saya. Jauh sebelum menjadi ketua umum," aku pria yang mengantar koran dengan anaknya ini.

Sampai pukul 06.49 WIB, belum ada tanda-tanda Anas akan keluar dari rumahnya, dan menjalani agendanya ke Lebak yang rencananya akan menanam pohon. Atau, Anas lebih dulu membaca kembali "pesan SBY" yang datang melalui koran-koran itu dan "mengetuk " pintu rumahnya pagi ini? (Yogi Gustaman/Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×