kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

OTG penyebab kasus positif Covid-19 di Jatim, Jakarta, Sulteng menjadi tinggi


Kamis, 11 Juni 2020 / 21:06 WIB
OTG penyebab kasus positif Covid-19 di Jatim, Jakarta, Sulteng menjadi tinggi
ILUSTRASI. Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto yang juga juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020). Dalam keterangan persnya


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan bahwa kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang ditemukan seperti di Jawa Timur (Jatim), DKI Jakarta dan Sulawesi Tenggara (Sulteng), sebagian besar adalah dari mereka yang tidak mengalami sakit apa pun atau Orang Tanpa Gejala (OTG).

Adapun pengungkapan kasus positif OTG tersebut berdasarkan hasil tracing yang dilakukan secara agresif untuk menemukan kasus baru, sehingga penanganan dan untuk menghentikan laju penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dapat dilakukan.

"Sebagian besar dari kasus yang kita temukan dan kemudian positif pada kontak tracing adalah kasus yang tanpa gejala, atau dengan gejala yang minimal yang dipersepsikan, bahwa yang bersangkutan tidak mengalami sakit apa pun," ungkap Yuri di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (11/6) dilansir dari laman Covid19.go.id.

Baca Juga: Jumlah meninggal Covid-19 capai 2.000, ini 5 wilayah penambahan corona terbanyak

Adapun tracing secara agresif tersebut dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan di daerah, sebagai bagian dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), bahwa sumber penularan yang ada di masyarakat harus dicari. "Yaitu dengan melakukan kontak tracing dan kemudian melakukan pemeriksaan," jelas Yuri.

Menurutnya, para OTG dalam kasus ini harus segera mendapatkan edukasi yang benar, untuk kemudian dapat melaksanakan isolasi secara mandiri.

Sebab, mereka dapat berpotensi menyebarkan virus lebih luas lagi apabila masih bersinggungan dengan orang lain. "Karena kalau tidak, ini akan menjadi sumber penularan yang ada di tengah masyarakat," tutur Yuri.




TERBARU

[X]
×