kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ortus kerjasama dengan operator monorel Thailand


Selasa, 11 Juni 2013 / 19:03 WIB
Ortus kerjasama dengan operator monorel Thailand
ILUSTRASI. Daftar Harga Sepeda Gunung Thrill Oust Series Edisi Warna Baru (Desember 2021)


Reporter: Fahriyadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ortus Holdings, investor megaproyek Monorel Jakarta, mengaku telah meneken perjanjian dengan perusahaan operator transportasi asal Thailand, Bangkok Transportation System (BTS) dalam rangka mempersiapkan operasional proyek yang dipegang oleh PT Jakarta Monorail (PT JM).

Direktur Eksekutif Ortus Holdings, Banyu Biru Djarot mengatakan bahwa manajemen Ortus telah meneken Non Disclosure Agreement (NDA) terkait kerjasama ini pada akhir Mei lalu.

"Perjanjian ini masih sebatas penjajakan dan pendalaman, kami belum pasti menunjuk BTS sebagai operator. Kami masih membuka peluang operator monorel lain untuk ikut kerjasama," ujar Banyu kepada Kontan, Selasa (11/6).

Banyu mengatakan bahwa dengan kerjasama ini nantinya PT JM akan mempelajari proses mengoperasionalkan monorel dari BTS.

Ia menambahkan, alasan memilih BTS adalah karena selain perusahaan ini telah berpengalaman menjadi operator, spesifikasi monorel yang dijalankan juga mirip dengan apa yang nanti akan dibangun oleh PT JM.

"Kami sudah melihat secara langsung bagaimana BTS menjalankan operasional monorel disana, dan kami anggap cukup mumpuni," ujar Banyu.

Sekedar informasi, sebelum meneken kerjasama dengan BTS, pihaknya telah bersepakat membeli kereta dari perusahaan asal China, CNR Changchun Railways Vehicle Co. Ltd. Kereta tersebut sudah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok dan akan dipamerkan ke publik sebagai ajang sosialisasi.

Sementara itu, Juru Bicara PT JM, Bovanantoo menambahkan bahwa pihaknya telah menyewa dua konsultan asing untuk mempersiapkan pembangunan proyek bernilai Rp 7 triliun ini. Tapi sayangnya, Bovanantoo tak menjelaskan siapa dan apa yang dikerjakan konsultan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×