kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 5,3%, Inilah Asumsi Makro RAPBN 2023


Selasa, 16 Agustus 2022 / 14:26 WIB
Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 5,3%, Inilah Asumsi Makro RAPBN 2023
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo, Selasa (16/8/2022) menyatakan pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi 2023 sebesar 5,3%. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Pemerintah optimistis dengan prospek ekonomi Indonesia 2023.

Hal ini tercermin dari Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023 yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo saat menyampaikan Pidato Nota Keuangan RI Pengantar RAPBN 2023 di kompleks DPR RI Senayan Jakarta, Selasa 16 Agustus 2022.

Pada rapat paripurna DPR RI yang dihadiri oleh 480 anggota, Presiden menyampaikan beberapa asumsi makro ekonomi penyusunan RAPBN 2023.

Pertama proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 % angka ini setara dengan pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2022 sebesar 5,44%.

Baca Juga: Jokowi: Perekonomian yang Akan Dihadapi Ke Depan Sangat Berat

Sebelumnya pemerintah dan badan anggaran DPR RI telah menyepakati asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia ada di rentang 5,3%-5,9%

Proyeksi pemerintah ini lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi dari lembaga internasional seperti Dana Moneter Internasional alias IMF yakni sebesar 5,2% atau lebih rendah dari proyeksi awal lembaga ini yang sebelumnya memprediksi Indonesia bisa tumbuh 6%.

Sebagai catatan tahun depan International Monetary Fund (IMF) memperkirakan terjadinya perlambatan ekonomi tahun depan. Catatan IMF pertumbuhan ekonomi 2022 turun dari proyeksi awal 3,6% menjadi 3,2%. 

Sementara proyeksi pertumbuhan ekonomi 2023 sebesar 2,9% atau lebih rendah dari proyeksi awal sebesar 3,6%.

Perlambatan pertumbuhan ekonomi global lantaran beberapa negara dengan perekonomian terbesar seperti China diprediksi hanya tumbuh 4,6% atau lebih rendah dari proyeksi awal 5,1%.

Begitu juga proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang semula 2023 diprediksi bisa tumbuh 2,3%, dipangkas menjadi hanya tumbuh 1% saja.

Asumsi kedua proyeksi inflasi, tahun 2023 ditargetkan akan dijaga pada angka 3,3%.

sebagai catatan sampai dengan Juli 2022 ini tingkat inflasi Indonesia secara tahunan mencapai 4,9% terutama berasal dari lonjakan harga pangan dan energi.

Sebelumnya pemerintah dan badan anggaran DPR RI telah menyepakati asumsi inflasi 2023 ada di rentang 2%-4%.

"Sudah mempertimbangkan kenaikan permitaan" kata Presiden.

Ketiga tingkat suku bunga acuan, SBN 10 tahun 7,85%.

Sebagai catatan saat ini tingkat imbal hasil atau yield acuan Surat Utang Negara (SUN) berjangka waktu 10 tahun sebesar 7,12%

Keempat, proyeksi kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat sebesar Rp 14.750/ dollar AS

Seperti kita tahu sepanjang tahun ini sampai 8 Agustus 2022 kurs rupiah melemah sekitar 4,3% di kisaran 14.878 per dollar Amerika Serikat

Kelima, asumsi harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) sebesar US$ 90 per barrel. Sebagai gambaran harga minyak berjangka jenis brent pada awal Agustus 2022 ini ada di kisaran sebesar US$ 98,2/barrel

Adapun rata-rata ICP sepanjang Januari-Juni 2022 sebesar 99,74 per barrel atau naik 65%,08% dari asumsi

Sementara harga ga alam sepanjang tahun ini sudah mengalami kenaikan sebesar 113,1% menjadi US$ 7,9/mmbtu

Keenam, produksi minyak mentah sebesar  660.000 barrel per hari (bph)
Sementara realisasi lifting minyak bumi hingga akhir Juni 2022 sebanyak 627.000 bph atau di bawah target APBN 2022 sebanyak 703.000 bph.

Ketujuh, produksi gas alam sebesar 1,05 juta setara dengan barel minyak per hari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×