Reporter: Herlina KD | Editor: Test Test
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Tendensi Konsumen (ITK) pada kuartal IV 2011 sebesar 108,44. Meski masih di atas 100, tapi angka ITK ini lebih rendah ketimbang kuartal III 2011 yang sebesar 110,24.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPS Suryamin menyebutkan, kondisi ekonomi konsumen didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga, rendahnya pengaruh inflasi terhadap konsumsi makanan sehari-hari dan peningkatan konsumsi beberapa komoditi makanan dan bukan makanan.
Suryamin menambahkan, perbaikan kondisi ekonomi konsumen di tingkat nasional terjadi karena ada peningkatan kondisi ekonomi konsumen di semua propinsi, dimana 13 propinsi diantaranya memiliki nilai indeks di atas nasional. "Propinsi yang memiliki nilai ITK tertinggi adalah Sulawesi Utara dengan ITK 113,07 dan Propinsi Nangroe Aceh Darussalam tercatat memiliki ITK terendah sebesar 105,34," ujarnya, Senin (6/2).
Nah, pada kuartal I 2012 ini, BPS memperkirakan ITK akan sedikit menurun menjadi hanya 108,08. Kondisi ekonomi konsumsen pada kuartal I 2012 ini didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga mendatang dan rencana pembelian barang tahan lama.
Suryamin menjelaskan, dari 33 propinsi, sebanyak 16 propinsi diperkirakan memiliki ITK di atas nasional. "Propinsi yang memiliki perkiraan nilai ITK tertinggi adalah Sulawesi Selatan, sedangkan yang terendah di Bengkulu," jelas Suryamin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News