kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Oknum jurnalis media besar di balik Obor Rakyat?


Kamis, 12 Juni 2014 / 17:13 WIB
Oknum jurnalis media besar di balik Obor Rakyat?
ILUSTRASI. Wanita Lebih Rentan Mengalami Depresi, Inilah 5 Penyebabnya!


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Salah satu anggota tim hukum pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Alexander Lay, mendapatkan informasi bahwa ada oknum jurnalis dari media masa terkenal berada di balik beredarnya tabloid "Obor Rakyat".

"Informasinya begitu. Saya tidak bisa sebutkan namanya untuk saat ini," ujar Alex di Media Center JKW4P, Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/6).

Berdasarkan informasi yang diterimanya, kata Alex, sang wartawan meminta seorang dosen di salah satu universitas Islam untuk membuat sebuah artikel. Namun, tanpa sepengetahuan sang dosen, artikelnya "diplintir" dan dimuat di tabloid Obor Rakyat.

Pihaknya pun telah melakukan konfirmasi ke sang dosen. Dia membenarkan, sang dosen mendapat telepon permintaan membuat artikel oleh sang wartawan. Alex sempat menyebut salah satu petinggi media massa yang diduga kuat menjadi dalang aksi kampanye hitam ini.

"Sayang, ini informasi off-the record," ujarnya seusai menyebut tokoh yang dimaksud.

Pihaknya menyayangkan, ada jurnalis yang menulis tentang fitnah dan kebohongan terkait Jokowi dan Jusuf Kalla. Menurut Alex, oknum itu sudah tidak pantas disebut jurnalis lantaran melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan nilai dan etika jurnalistik.

Sebelumnya diberitakan, sebuah tabloid atas nama Obor Rakyat beredar di sejumlah pondok pesantren di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Isi tabloid berupa hujatan Jokowi-JK, tanpa menyebut narasumber dan penulis berita.

Dalam tabloid edisi kedua itu, berita utamanya mengangkat topik tentang "1001 Topeng Pencitraan". Di dalamnya masih berisi hujatan terhadap Jokowi. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×