kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

OJK dan industri keuangan himpun dana bantuan Rp 18,5 miliar untuk Palu dan Donggala


Jumat, 19 Oktober 2018 / 11:00 WIB
OJK dan industri keuangan himpun dana bantuan Rp 18,5 miliar untuk Palu dan Donggala
ILUSTRASI. KAMPUNG PETOBO PASCAGEMPA PALU-DONGGALA


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan industri jasa keuangan menghimpun dana untuk memulihkan korban bencana gempa-tsunami Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Jumlah dana yang terhimpun sampai saat ini tercatat Rp 18,51 miliar.

Selain itu ada juga bantuan dari Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) senilai Rp 1,8 miliar.

Bantuan itu telah diserahkan Ketua Dewan Komisoner OJK Wimboh Santoso kepada Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola pada Acara OJK Peduli Bersama Industri Jasa Keuangan di Sulawesi Tengah pada Kamis (18/10).

“Kegiatan ini merupakan inisiatif OJK dalam mengajak industri jasa keuangan membantu meringankan beban masyarakat korban bencana di Palu dan sekitarnya. Harapan kami kegiatan ini bisa membantu masyarakat di Palu untuk segera bangkit,” ujar Wimboh, melalui pernyataan tertulis kepada wartawan, Jumat (19/10).

Wimboh bilang, bantuan ini dihimpun dari beberapa sumber. Antara lain Dari OJK, Ikatan Pegawai OJK, sejumlah perusahaan serta asosiasi di industri jasa keuangan, antara lain Bursa Efek Indonesia, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), Perbanas, dan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI).

Selain itu, dari pihak perbankan seperti Bank Mandiri, BTN, MUFG, BNI, BCA, BRI, Bank DBS, Sumitomo Mitsui Financial Group, Bank Panin, Bank Permata, HSBC, Mayapada, Danamon, OCBC NISP, Sinarmas, BJB, Bank Nagari, Prudential, Maybank, Allianz, BTPN, dan CIMB Niaga.

Bantuan juga berasal dari Ciputra Life, Bank Panin Dubai Syariah, Sarana Kalteng Ventura, BCA Life, Asuransi Astra Buana, Bank India Indonesia, BBCA, Apparindo, Mandiri Inhealth, Bank Mizuho, Pegadaian, Astra Aviva Life, Panin Dai-Ichi Life, Bank Ganesha.

Juga, Reasuransi Nasional, Bank ICBC, Bukopin, Asuransi Simas Jiwa, Sunlife Financial, Carlife Insurance, Bank Banten, Bank Resona Perdania, BNI Syariah, Jamkrindo Syariah, Perum Jamkrindo, APPI, Bank Victoria dan Cigna.

Secara terpisah, Direktur Kepatuhan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI), Dini Herdini yang turut hadir dalam acara penyerahan bantuan, pihaknya amat mendukung inisiatif bersama dari OJK dan sangat senang dapat berkontribusi dalam pembangunan kembali masyarakat terdampak gempa Sulawesi Tengah di kota Palu, Sigi, dan Donggala serta daerah lainnya.

“Bencana di Sulawesi Tengah adalah bencana yang luar biasa dan Kami SMBC group senang sekali bisa bergotong royong dan berkontribusi bersama OJK dan teman-teman dari industri keuangan untuk meringankan beban dan penderitaan masyarakat di sini. Mari kita doakan bersama agar segera bangkit dan pulih kembali," kata Dini.

Bencana alam di Palu menjadi perhatian luas karena dampaknya yang luar biasa dengan korban hilang mencapai 835 orang, korban meninggal dan sudah dimakamkan tercatat 1.948 jenazah, serta korban luka 10.679 orang.

Presiden Joko Widodo dan jajarannya sudah beberapa kali mengunjungi lokasi bencana alam tersebut. Jokowi memastikan pemerintah bekerja keras memulihkan kondisi di Sulteng, di antaranya dengan membangun hunian tetap di Kelurahan Duyu, Kelurahan Tondo, dan Kelurahan Pembewe.

Adapun seluruh donasi dari IJK dan MES akan diarahkan untuk pembangunan Rumah Hunian Sementara (Huntara) di lokasi-lokasi yang ditentukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Saat ini sedang dijajaki kerjasama dengan PT Adhi Karya (Persero) untuk pembangunan Huntara tersebut.

Seusai acara penyerahan bantuan, rombongan Ketua Dewan Komisioner bersama Anggota Dewan Komisioner OJK berserta para pimpinan industri jasa keuangan juga mengunjungi Desa Lalo Jono Ege, Kabupaten Sigi dan memberikan “trauma healing” untuk anak-anak di pengungsian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×