Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2021.
Lembaga tersebut memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini tumbuh di kisaran 3,3% year on year (yoy) atau lebih rendah dari perkiraan semula yang sebesar 3,7% yoy.
Perkiraan pertumbuhan yang lebih rendah ini tak lepas dari adanya lonjakan kasus harian Covid-19 pada kuartal III-2021 yang menyebabkan pemerintah menarik rem darurat berupa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang akhirnya menghambat pemulihan.
Baca Juga: Walau ekonomi China melambat, mata uang yuan kinerjanya paling oke tahun ini
“Pemulihan Indonesia terhambat karena ada pembatasan aktivitas dan peningkatan ketidakpastian karena varian Delta menyebar cepat,” tulis lembaga tersebut dalam OECD Economic Outlook Volume 2021, seperti dikutip Selasa (14/12).
OECD kemudian memerinci perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia berdasarkan kelompok pengeluaran.
Secara keseluruhan, kelompok pengeluaran diperkirakan ada berada di teritori positif. Setelah pada tahun 2020, hampir seluruh komponen pengeluaran mengalami kontraksi pertumbuhan.
Baca Juga: Hadapi tahun 2022, emiten komponen otomotif lebih optimis