kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

OECD: Inflasi Indonesia Kembali ke Kisaran Sasaran pada Tahun 2024


Senin, 28 November 2022 / 15:02 WIB
OECD: Inflasi Indonesia Kembali ke Kisaran Sasaran pada Tahun 2024
ILUSTRASI. Pedagang menyiapkan kebutuhan pokok yang dijual di pasar Senen, Jakarta, Rabu (14/9/2022). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) dan Pemerintah berupaya keras untuk membawa tingkat inflasi kembali ke kisaran sasaran 3% plus minus 1% pada tahun 2023.  Namun, Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) memperkirakan, inflasi Indonesia baru akan kembali ke kisaran sasaran tersebut pada tahun 2024. 

Dalam OECD Economic Outlook yang terbit bulan ini, lembaga tersebut memperkirakan inflasi Indonesia pada tahun 2023 masih di atas kisaran sasaran, yaitu di level 4,1% secara tahunan alias year on year (YoY). Baru, pada tahun 2024 akan turun ke level 2,5% YoY. 

OECD juga melihat tekanan harga terus meningkat. Bahkan, pada September 2022, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) telah mencapai 6% YoY dan inflasi inti meningkat menjadi 3,2%.

Berbagai kelompok barang juga mulai mengalami peningkatan harga yang kemudian menyundut inflasi. Terlebih, ada dampak lanjutan dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) serta pengaruh tingkat inflasi global. 

Baca Juga: Pemerintah Telah Salurkan Bansos Rp 53,3 Miliar ke Komunitas Adat Terpencil

Untuk menekan ekspektasi inflasi, BI telah mengambil langkah dengan menaikkan suku bunga acuan selama beberapa kali pada tahun ini sehingga suku bunga acuan bergerak di level 5,25%. 

Lembaga tersebut memandang langkah BI ini akan membantu untuk menekan ekspektasi inflasi. Sehingga, inflasi akan kembali ke batas atas kisaran sasaran pada paruh pertama tahun 2023. 

Meski begitu, inflasi secara keseluruhan di tahun depan masih akan berada di atas kisaran sasaran BI. Barulah, pada tahun 2024, inflasi kembali menurun dan kembali ke kisaran sasaran. 

Hanya, ini juga mengandung risiko adanya penurunan daya beli masyarakat yang selanjutnya membebani prospek pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Ini juga akan menjadi beban bagi kekuatan perekonomian Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×