kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Nilai Tukar Petani Naik Menjadi 122,64 pada Juli 2025


Jumat, 01 Agustus 2025 / 13:23 WIB
Nilai Tukar Petani Naik Menjadi 122,64 pada Juli 2025
ILUSTRASI. Badan Pusat Ststistik (BPS) mencatat, nilai tukar petani (NTP) mencapai 122,64 pada Juli 2025,naik 0,76% dari bulan sebelumnya. ANTARA FOTO/Muhammad Mada/YU


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai tukar petani (NTP) mencapai 122,64 pada Juli 2025,naik 0,76% dari bulan sebelumnya yang mencapai 121,92.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyampaikan indeks harga terima petani (It) mencapai 152,67 atau naik 1,18% dari bulan sebelumnya. Komoditas yang mempengaruhi It adalah gabah, cabai rawit, tomat, dan kepala sawit.

Sedangkan indeks harga bayar petani (Ib) mencapai 124,38, atau naik 0,42% dari bulan sebelumnya. Komoditas yang mempengaruhi Ib adalah beras, tomat sayur, cabai rawit, dan bawang merah.

Baca Juga: Nilai Tukar Petani Naik Menjadi 121,15 pada April 2025

“Berdasarkan subsektornya, yang meningkat NTP tertinggi adalah tanaman hortikultura, naik sebesar 6,51%, hal ini karena indeks harga diterima petani naik 1,18%, lebih tinggi dari kenaikan indeks harga dibayar petani,” tutur Pudji dalam konferensi pers, Jumat (1/8).

Adapun ia menyebut, komoditas yang mempengaruhi peningkatan It adalah cabai rawit, tomat, bawang merah, dan kol atau kubis.

Lebih lanjut, Pudji menyampaikan, nilai tukar nelayan (NTN) mencapai 103,31 atau turun 0,11% dari bulan sebelumnya.

Hal ini karena indeks harga yang diterima nelayan naik 0,43%, yang lebih rendah dari indeks harga yang dibayar nelayan sebesar 0,54%.

“Komoditas yang menghambat peningkatan indeks harga yang diterima nelayan adalah cakalang, kepiting laut, gabus, dan tuna,” tandasnya.

Selanjutnya: Indonesia Masih Catatkan Surplus Perdagangan dengan AS pada Juni 2025

Menarik Dibaca: Jelang Maybank Marathon 2025, Ini Cara Jaga Ritme dan Kuatkan Mental!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×