Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam valuta asing berdenominasi yen Jepang (Samurai Bonds) sebesar ¥ 100 miliar, Kamis (24/5). Nilai ini sama dengan penerbitan samurai bonds tahun lalu.
SUN tersebut terdiri dari empat seri, yaitu RlJPY0521, RlJPY0523, RlJPY0525, dan RlJPY0528 dengan nilai masing-masing ¥ 49 miliar, ¥ 39 miliar, ¥ 3,5 miliar, dan ¥ 8,5 miliar.
Adapun masing-masing seri tersebut memiliki tingkat kupon 0,67%, 0,92%, 1,07%, dan 1,27%. Dan memiliki tanggal jatuh tempo masing-masing pada 31 Mei 2021, 31 Mei 2023, 30 Mei 2025, dan 31 Mei 2028.
Project Consultant Asian Development Bank (ADB) Institute Eric Sugandi mengatakan bahwa jumlah ¥ 100 miliar tersebut masih wajar.
“Dan memang tidak sebesar global bonds dalam dollar AS karena menyesuaikan dengan profil investasi bonds oleh investor Jepang yang masih dominan berinvestasi di AS dan Uni Eropa,” kata Eric kepada KONTAN, Kamis (24/5)
Menurut Eric, sementara dari sisi kebutuhan financing pemerintah sendiri, samurai bonds hanya merupakan pelengkap dari Surat Berharga Negara (SBN) dalam rupiah “Yang memang dominan terhadap financing APBN dalam bentuk SBN,” ucapnya.
Sebelumnya, Direktur Surat Utang Negara Ditjen PPR Kementerian Keuangan, Loto Srinaita Ginting mengatakan, komitmen pemerintah untuk menerbitkan Samurai Bonds secara reguler telah mendapat respons positif dari investor Jepang.
“Hal ini ditunjukkan melalui cukup besarnya permintaan atas instrumen tersebut di tengah kondisi pasar global yang bergejolak dan menantang, khususnya bagi penerbit dari emerging market seperti lndonesia,” kata Loto dalam keterangan tertulisnya kepada KONTAN, Kamis (24/5).
Ia melanjutkan, kegiatan temu investor (non-deal roadshow) untuk menyampaikan capaian kinerja perekonomian lndonesia dan adanya peningkatan peringkat utang yang lebih baik telah berhasil menjaga kepercayaan investor Jepang terhadap prospek perekonomian lndonesia ke depannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News