Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal IV-2013 yang digambarkan dengan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga konstan sebesar Rp 2.770,3 triliun. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, masih menggembirakan karena terjadi kenaikan 5,72%. Namun, nilai PDB ini masih lebih kecil 1,42% dibanding kuartal sebelumnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) menilai, salah satu penyebab konstraksi adalah penurunan pertumbuhan di sektor pertanian yang cukup signifikan, yaitu sebesar 22,84%. Hal ini lebih disebabkan karena faktor musiman.
Sektor yang mengalami pertumbuhan antara lain sektor listrik, gas dan air bersih yang tumbuh 6,10%, sektor konstruksi tumbuhnya 4,45%, sektor pengangkutan dan dan komunikasi tumbuh 2,36%, dan sektor pengolahan tumbuh 1,72%.
Kemudian, sektor perdagangan, hotel restoran juga mengalami kenaikan sebesar 1,44%. Sektor jasa keuangan, real estate dan jasa perusahaan tumbuh 0,50%.
Sementara itu, secara year on year (yoy) antara kuartal IV 2013 dengan 2012 mengalami pertumbuhan sebesar 5,72%.
Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2013 sebesar 5,78%. Kepala BPS Suryamin bilang, pertumbuhan di tahun 2013 terjadi di hampir semua sektor ekonomi. "Ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dunia, yang trend nya mengalami kenaikan," ujar Suryamin, Rabu (5/2) di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News