kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Nilai PDB kuartal IV turun 1,42% secara kuartal


Rabu, 05 Februari 2014 / 14:57 WIB
Nilai PDB kuartal IV turun 1,42% secara kuartal
ILUSTRASI. Kode Redeem FF Hari Ini 15 September 2022, Pantau Dulu Hadiah Gratis Berikut Ini


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal IV-2013 yang digambarkan dengan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga konstan sebesar Rp 2.770,3 triliun. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, masih menggembirakan karena terjadi kenaikan 5,72%. Namun, nilai PDB ini masih lebih kecil 1,42% dibanding kuartal sebelumnya. 

Badan Pusat Statistik (BPS) menilai, salah satu penyebab konstraksi adalah penurunan pertumbuhan di sektor pertanian yang cukup signifikan, yaitu sebesar 22,84%. Hal ini lebih disebabkan karena faktor musiman.

Sektor yang mengalami pertumbuhan antara lain sektor listrik, gas dan air bersih yang tumbuh 6,10%, sektor konstruksi tumbuhnya 4,45%, sektor pengangkutan dan dan komunikasi tumbuh 2,36%, dan sektor pengolahan tumbuh 1,72%.

Kemudian, sektor perdagangan, hotel restoran juga mengalami kenaikan sebesar 1,44%. Sektor jasa keuangan, real estate dan jasa perusahaan tumbuh 0,50%.

Sementara itu, secara year on year (yoy) antara kuartal IV 2013 dengan 2012 mengalami pertumbuhan sebesar 5,72%.

Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2013 sebesar 5,78%. Kepala BPS Suryamin bilang, pertumbuhan di tahun 2013 terjadi di hampir semua sektor ekonomi. "Ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dunia, yang trend nya mengalami kenaikan," ujar Suryamin, Rabu (5/2) di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×