kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.220   -84,00   -0,52%
  • IDX 7.893   101,21   1,30%
  • KOMPAS100 1.117   11,96   1,08%
  • LQ45 830   6,60   0,80%
  • ISSI 263   5,24   2,03%
  • IDX30 429   3,31   0,78%
  • IDXHIDIV20 492   4,68   0,96%
  • IDX80 124   0,93   0,75%
  • IDXV30 128   0,92   0,73%
  • IDXQ30 138   1,74   1,27%

Nilai impor September 2021 turun 2,67% mom


Jumat, 15 Oktober 2021 / 09:48 WIB
Nilai impor September 2021 turun 2,67% mom
ILUSTRASI. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor pada bulan September sebesar US$ 16,23 miliar


Reporter: Bidara Pink | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja impor menurun pada bulan September 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor pada bulan laporan sebesar US$ 16,23 miliar. Nilai ini turun 2,67% mom dari capaian impor pada bulan Agustus 2021 yang mencapai US$ 16,68 miliar. 

“Penurunan secara bulanan ini diikuti dengan penurunan baik impor minyak dan gas (migas) maupun impor non migas,” ujar Kepala BPS Margo Yuwono, Jumat (15/10) via video conference. 

Margo kemudian memerinci, impor migas pada September 2021 tercatat US$ 1,86 miliar atau turun 8,9% mom dari US$ 2,05 miliar pada bulan Agustus 2021.

Baca Juga: Ekonom prediksi neraca perdagangan pada September 2021 masih surplus

Meski secara bulanan menurun, kinerja impor masih meningkat 40,31% yoy bila dibandingkan dengan bulan September 2020 yang pada saat itu tercatat US$ 11,57 miliar. Peningkatan ini juga didorong oleh peningkatan impor migas sebesar 59,15% yoy maupun impor non migas yang naik 38,18% yoy. 

Margo melanjutkan, bila melihat capaian impor keseluruhan selama tahun 2021, tren impor ini menunjukkan kinerja yang menggembirakan. 

“Secara umum, perkembangan impor selama 2021 ini selalu lebih tinggi kalau dibandingkan 2 tahun belakangan, kecuali pada bulan Januari 2021 lebih rendah,” tandasnya. 

Baca Juga: Neraca dagang September 2021 diprediksi surplus hingga US$ 4 miliar, ini pendorongnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×