Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik melaporkan ekspor pertanian pada periode Januari-Agustus 2018 mengalami penurunan dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 20,98% atau menjadi US$ 0,3 miliar.
Kepala BPS Suhariyanto menyatakan lesunya ekspor tahunan karena sejumlah komoditas mengalami penurunan. "Penurunan ekspor tahunan karena koreksi pada komoditas kopi, tanaman obat, aromatik, dan rempah-rempah, buah-buahan tahunan dan lada putih," kata dia, Senin (17/9).
Memang, pada data BPS tercatat nilai ekspor kopi pada periode Januari-Agustus 2018 turun 37,54% menjadi US$ 524.257. Tanaman tahunan lainnya turun 43,95% menjadi US$ 290, buah-buahan tahunan turun 4,33% menjadi US$ 175.740, tanaman obat, aromatik dan rempah-rempah turun 12,65% menjadi US$ 386.815, lada putih turun 27,07% menjadi US$ 60.527.
Namun demikian, Suharyanto juga menyampaikan adanya peningkatan ekspor pertanian yang cukup signifikan, misalnya pada ekspor sayuran, biji kakao, buah-buahan semusim dan mutiara hasil budidaya.
Ekspor sayuran naik 88,16% jadi US$ 181.438, biji kakao naik 11,95% menjadi US$ 43.667, ekspor buah-buahan semusim naik 32,79% menjadi US$ 345, mutiara hasil budaya naik 181,24% jadi US$ 22.758.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News