kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Neraca Perdagangan Februari 2023 Surplus US$ 5,48 Miliar


Rabu, 15 Maret 2023 / 11:37 WIB
Neraca Perdagangan Februari 2023 Surplus US$ 5,48 Miliar
ILUSTRASI. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan pada bulan Februari 2023 sebesar US$ 5,48 miliar. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/AWW.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia kembali mencetak surplus pada Februari 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan pada bulan Februari 2023 sebesar US$ 5,48 miliar. 

Ini meningkat dari surplus pada bulan Januari 2023 yang pada waktu itu tercatat US$ 3,87 miliar. 

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah mengatakan, surplus neraca perdagangan ini melanjutkan tren surplus perdagangan Indonesia yang dicatat sejak periode pandemi. 

Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan Diproyeksi Turun Menjadi US$ 3,24 Miliar

"Dengan surplus Februari 2023, berarti neraca perdagangan Indonesia telah membukukan surplus selama 34 bulan berturut-turut. Bahkan masih dalam tren yang meningkat," tutur Habibullah, Rabu (15/3) di Jakarta. 

Nah, surplus neraca perdagangan ini didorong oleh nilai ekspor yang lebih tinggi dari nilai impor. 

Tercatat pada Februari 2023, nilai ekspor sebesar US$ 21,40 miliar sedangkan nilai impor tercatat sebesar US$ 15,92 miliar. 

Habibullah melanjutkan, bila menilik neraca perdagangan komoditas, neraca perdagangan non migas terpantau masih surplus meski neraca perdagangan migas terpantau defisit. 

Neraca perdagangan non migas mencatat surplus US$ 6,70 miliar didorong oleh kinerja bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan (nabati), serta besi dan baja. 

Sedangkan neraca perdagangan migas tercatat defisit US$ 1,22 miliar. Komoditas penyumbang defisit yaitu komoditas minyak mentah dan hasil minyak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×