kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Neraca Perdagangan Februari 2023 Surplus US$ 5,48 Miliar


Rabu, 15 Maret 2023 / 11:37 WIB
Neraca Perdagangan Februari 2023 Surplus US$ 5,48 Miliar
ILUSTRASI. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan pada bulan Februari 2023 sebesar US$ 5,48 miliar. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/AWW.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia kembali mencetak surplus pada Februari 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan pada bulan Februari 2023 sebesar US$ 5,48 miliar. 

Ini meningkat dari surplus pada bulan Januari 2023 yang pada waktu itu tercatat US$ 3,87 miliar. 

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah mengatakan, surplus neraca perdagangan ini melanjutkan tren surplus perdagangan Indonesia yang dicatat sejak periode pandemi. 

Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan Diproyeksi Turun Menjadi US$ 3,24 Miliar

"Dengan surplus Februari 2023, berarti neraca perdagangan Indonesia telah membukukan surplus selama 34 bulan berturut-turut. Bahkan masih dalam tren yang meningkat," tutur Habibullah, Rabu (15/3) di Jakarta. 

Nah, surplus neraca perdagangan ini didorong oleh nilai ekspor yang lebih tinggi dari nilai impor. 

Tercatat pada Februari 2023, nilai ekspor sebesar US$ 21,40 miliar sedangkan nilai impor tercatat sebesar US$ 15,92 miliar. 

Habibullah melanjutkan, bila menilik neraca perdagangan komoditas, neraca perdagangan non migas terpantau masih surplus meski neraca perdagangan migas terpantau defisit. 

Neraca perdagangan non migas mencatat surplus US$ 6,70 miliar didorong oleh kinerja bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan (nabati), serta besi dan baja. 

Sedangkan neraca perdagangan migas tercatat defisit US$ 1,22 miliar. Komoditas penyumbang defisit yaitu komoditas minyak mentah dan hasil minyak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×