Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Setelah tiga triwulan berturut-turut alami defisit, kondisi Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) di triwulan IV 2013 akhirnya bisa mencatat surplus. Surplusnya pun signifikan yaitu mencapai US$ 4,41 miliar.
Sebelumnya di triwulan I, II, dan III 2013 NPI mengalami defisit, masing-masing sebesar US$ 6,62 miliar, US$ 2,48 miliar, dan US$ 2,65 miliar. Alhasil secara keseluruhan tahun NPI alami defisit US$ 7,32 miliar.
Surplus NPI triwulan IV inilah yang kemudian mendorong kenaikan pundi cadangan devisa dari US$ 95,7 miliar pada triwulan III 2013 menjadi US$ 99,4 miliar di akhir Desember 2013.
Melihat lebih dalam, perbaikan kinerja NPI di triwulan IV ditopang oleh defisit transaksi berjalan yang menurun cukup dalam menjadi US$ 4,02 miliar atau 1,98% dari PDB.
"Sehingga secara setahun defisitnya US$ 28,45 miliar atau 3,26% dari PDB," ujar Kepala Departemen Statistik Bank Indonesia (BI) Hendy Sulistiowati dalam pemaparan NPI di Jakarta, Jumat (14/2).
Ke depannya, BI memperkirakan NPI 2014 akan lebih baik. Hal ini ditopang oleh prospek perbaikan defisit transaksi berjalan dan perekonomian global yang semakin menguat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News