Reporter: Kiki Safitri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan saat ini sedang mengalami masalah keuangan. Sejak lama, neraca keuangan BPJS Kesehatan defisit.
Namun demikian, Kepala Humas BPJS Kesehatan Nopi Hidayat meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan pelayanan yang diberikan BPJS Kesehatan. BPJS Kesehatan selalu berupaya optimal dalam melayani para pesertanya. “Jadi masyarakat tidak perlu khawatir karena pemerintah sudah menghitung bauran tadi untuk kesinmbungan program,” kata Nopi saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (18/7).
Soal defisit anggaran, sudah dilakukan strategi untuk mengatasi hal ini. Adapun tiga pilihan strategi yang ada adalah menaikkan iuran, mengurangi benefit dan menyuntikkan dana. “Uang pertama menaikkan iuran, saat ini belum dipilih. Kedua mengurangi benefit itu bukan merupakan pilihan, yang ketiga adalah menambahkan atau menyuntikkan dana. Inilah yang diambil,” katanya.
Masalah defisit keuangan BPJS Kesehatan ini sudah diserahkan kepada pemerintah. Ia yakin pemerintah akan mengambil strategi terbaik guna mendukung program ini tetap berjalan.
“Jadi kalau kita bicara defisit itu merupakan anggaran berimbang ya. Tentunya ini secara peraturanpun sudah dijelaskan pemerintah . Semuanya sudah melakukan pembahasan akan strategi terkait ini. Ini menjadi wilayah dari pemerintah untuk memastikan program ini bisa berjalan,” ujar Nopi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News