Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan surplus neraca perdagangan pada September 2018 sebesar US$ 227,1 juta.
Kondisi ini berbeda dibandingkan dua bulan sebelumnya yang terus mengalami defisit. pada bulan Agustus 2018 neraca perdagangan defisit sebesar US$ 944,2 juta. Sedangkan pada bulan Juli defisit sebesar US$ 2,01 miliar.
Yunita Rusanti, Deputi Statistik Distribusi dan Jasa BPS kondisi ini disebabkan non-migas yang mengalami surplus. "Migas defisit tetapi non migas surplus," ungkap Yunita saat rilis, Senin (15/10).
Migas defisit sebesar US$ 1,07 miliar. Sedangkan non-migas surplus US$ 1,30 miliar. Sebagai pembanding, pada September 2017 sektor migas juga mengalami defisit sebesar US$ 479,7 juta, sedangkan non-migas mengalami surplus US$ 2,27 miliar.
Melihat kondisi neraca perdagangan yang surplus meskipun tipis, Yunita berharap kedepannya akan lebih baik lagi. "Mudah-mudahan bulan depan bisa lebih," ungkap dia.
Pada periode Januari-September 2018 kondisi neraca perdagangan mengalami defisit US$ 3,78 miliar. Kondisi ini berbeda dengan kalender 2017 pada periode yang sama mengalami surplus US$ 10,85 miliar.
Tercatat nilai ekspor pada bulan September 2018 sebesar US$ 14,83 miliar terdiri dari ekspor migas sebesar US$ 1,2 miliar dan non-migas US$ 13,62 miliar. Nilai ekspor turun 6,58% secara bulanan. Sedangkan secara tahunan, nilai ekspor naik sebesar 1,70% year-on-year (YoY). Tercatat pada September 2017 ekspor senilai US$ 14,58 miliar.
Sedangkan impor pada September 2018 tercatat US$ 14,60 miliar meliputi sektor migas sebesar US$ 2,27 miliar dan non-migas US$ 12,33 miliar. Nilai impor ini turun 13,18% secara bulanan dibandingkan dengan Agustus 2018 yang sebesar US$ 13,77 miliar. Bila dibandingkan dengan September 2017 yang tercatat impor US$ 12,78 miliar, secara tahunan impor naik sebesar $ 14,24%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News