Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Setelah surplus sepanjang 10 bulan tahun ini, kini neraca perdagangan Indonesia defisit.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca dagang pada November 2015 defisit US$ 0,35 miliar.
"Tepatnya US$ 346,4 juta," kata Kepala BPS, Suryamin saat jumpa pers, Selasa (15/12).
Nilai ekspor hanya US$ 11,16 miliar, sedangkan impor US$ 11,51 miliar.
Impor November naik 2,62% dari Oktober, sedangkan ekspor turun 7,91%.
Asal tahu saja, sepanjang Januari-Oktober 2015 neraca perdagangan selalu surplus.
Total surplus hingga 10 bulan kemarin mencapai US$ 8,16 miliar.
Defisit neraca dagang ini bisa menjadi pertanya baik.
Soalnya, impor meningkat, yang menandakan aktivitas industri mulai menggeliat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News