kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,70   -25,03   -2.70%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Neraca dagang alami defisit US$ 864 juta di Januari, ini penjelasan lengkap BPS


Senin, 17 Februari 2020 / 14:15 WIB
Neraca dagang alami defisit US$ 864 juta di Januari, ini penjelasan lengkap BPS
ILUSTRASI. Kepala BPS Suhariyanto dan jajaran BPS saat pemaparan neraca dagang Desember 2019 di Jakarta (15/1/2020).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

Sementara dari komoditas non migas, terdapat beberapa komoditas yang masih mengalami peningkatan, seperti minyak sawit yang mengalami kenaikan harga sebesar 8,44% mom, batubara yang baik 6,5% mom, dan karet yang naik 1,20% mom. Selain itu, ada juga komoditas cokelat, emas, perak, dan aluminium yang juga mengalami kenaikan harga.

Sebaliknya, ada komoditas non migas yang mengalami penurunan harga, seperti nikel, tembaga, dan timah.

Baca Juga: Neraca dagang kembali defisit, laju penguatan rupiah hari ini mulai tersendat

Untuk selanjutnya, Suhariyanto berharap agar kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah untuk menekan defisit neraca perdagangan bisa diimplementasikan dengan baik.

"Misalnya saja implementasi B30 bisa dan berbagai kebijakan lain bisa bergulir dengan mulus, sehingga tidak hanya defisitnya membaik, tetapi bisa berubah menjadi surplus," kata Suhariyanto.

Selain itu, dalam rangka menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, Suhariyanto mengatakan bahwa pemerintah juga masih mengandalkan potensi domestik, seperti konsumsi pemerintah dan konsumsi rumah tangga.

Baca Juga: Prediksi Kurs Rupiah: Terimbas Neraca Dagang dan Dampak Corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×