kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Negara tekor Rp 20 triliun akibat pencurian ikan


Rabu, 18 Agustus 2010 / 12:01 WIB
Negara tekor Rp 20 triliun akibat pencurian ikan


Reporter: Irma Yani | Editor: Edy Can

JAKARTA. Nilai kerugian negara akibat pencurian ikan sangat besar. Direktorat Jenderal Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelauatan dan Perikanan memperkirakan nilai kerugian itu mencapai Rp 20 triliun setiap tahun.

Direktur Jenderal Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Aji Sularso menjelaskan, nilai kerugian tersebut merupakan estimasi dari seluruh pencurian ikan oleh kapal-kapal asing dari berbagai negara. Ia mencontohkan, untuk kapal yang berasal dari Malaysia saja, berdasarkan hasil operasi pengawasan selama tahun 2009 tercatat ada 14 kasus kapal ikan yang melakukan pelanggaran di Indonesia. Sementara pada 2010, terdapat 10 kasus pelanggaran yang dalam proses hukum di perarian yang sama. Sayang, ia tak memaparkan ada berapa total kasus pelanggaran itu.

Aji mengatakan, penyelesaian tindak pidana pencurian ikan di perairan Indonesia atau pelanggaran yang dilakukan nelayan asing itu masih menggunakan versi hukum atau aturan masing-masing negara. Dia mengatakan, seharusnya pelaku pencurian itu ditindak sesuai undang-undang Indonesia agar tidak terulang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×