kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   11.000   0,73%
  • USD/IDR 15.511   28,00   0,18%
  • IDX 7.760   25,02   0,32%
  • KOMPAS100 1.205   3,50   0,29%
  • LQ45 961   2,42   0,25%
  • ISSI 234   1,13   0,48%
  • IDX30 494   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 593   1,74   0,29%
  • IDX80 137   0,38   0,27%
  • IDXV30 142   -0,50   -0,35%
  • IDXQ30 164   0,08   0,05%

Narapidana di DKI akan diberikan BPJS Kesehatan


Sabtu, 29 November 2014 / 20:12 WIB
Narapidana di DKI akan diberikan BPJS Kesehatan
ILUSTRASI. TAJUK - Hendrika Yunapritta


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjanjikan jaminan kesehatan melalui BPJS kesehatan kepada narapidana dan warga binaan yang ada di Jakarta. Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan dalam Peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Salemba, Jakarta Pusat, hari ini, Sabtu (29/11).

"Jadi mereka (narapidana) ini sudah warga Jakarta dan langsung dirawat saja kalau sakit, tanpa urus surat ini dan itu. Hanya dengan surat dari kepala lapas, mereka langsung dapat pengobatan. Nanti saya akan siapkan suratnya ke BPJS," kata Basuki.

Ia juga meminta para warga binaan Lapas Salemba untuk tidak berkelahi satu sama lain. Serta mengajak mereka untuk lebih rajin belajar, membaca, dan berolahraga. Sehingga kebutuhan rohani dan jasmani terpenuhi.

"Kalian ini adalah saudara dalam satu ruangan, justru harus saling membantu. Tiap hari juga harus olahraga ringan, karena kondisi mental kita bisa jatuh kalau fisik kita tidak kuat," ujar Basuki.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) DKI Jakarta Rohana Manggala menjelaskan peringatan Hari AIDS Sedunia ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan.

Seperti konseling dan tes HIV, dengan target 10.000 klien di Jakarta. Instansinya juga melakukan serangkaian kegiatan yang selaras bagi warga binaan di enam lapas/rutan dan RS Pengayom. Antara lain, dukungan pemeriksaan fungsi hati sebanyak 500 orang, fungsi ginjal kepada 300 orang, TB-HIV kepada 160 orang.

"Selain dukungan pengobatan di Lapas Salemba, kita juga melakukan bagi masyarakat umum. Yaitu pemeriksaan viral load bagi ibu hamil HIV positif dan bayi sebanyak 50 orang, pemberian susu bagi bayi HIV positif usia 0-2 tahun sebanyak 60 bayi, dan bantuan sectio caesarea bagi ibu hamil HIV positif sebanyak 12 orang," ujar Rohana. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×