Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Airlangga Hartarto mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Dalam pernyataannya, Airlangga menyinggung berhasil memenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi presiden terpilih periode 2024 – 2029.
Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu menyebut, Golkar di bawah kepemimpinannya berhasil memabwa Prabowo – Gibran memenangkan kontestasi pemilu 2024.
“Dalam pilpres lalu kita juga berhasil memberikan kontribusi besar dalam kemenangan pasangan Bapak Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mereka akan melanjutkan kepemimpinan negara sebagai presiden periode 2024-2029,” jelasnya dalam penggalan video dikutip Minggu (11/8/2024).
Pada kesempatan yang sama, Airlangga mengaku keputusan pengunduran dirinya dari kursi Ketua Umum Golkar dilakukan untuk menjaga keutuhan partai dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan Prabowo – Gibran.
Baca Juga: Ini Alasan Airlangga Hartarto Mundur dari Ketua Umum Partai Golkar
Di samping itu dalam laporannya, Airlangga mengaku bahwa pengunduran dirinya tersebut terhitung sejak Sabtu, 10 Agustus 2024 malam.
“Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan partai golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat maka dengan mengucap Bismillahirahmanirrahim serta atas petunjuk Tuhan yang maha besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar,” katanya.
Usai pengunduran dirinya, Airlangga memberi sinyal bahwa DPP Partai Golkar bakal segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi yang berlaku.
Airlangga juga memastikan, seluruh proses tersebut bakal dilakukan dengan damai, tertib dan akan menjunjung tinggi marwah partai golkar yang menjadi salah satu partai besar yang relah matang dan dewasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News