kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Muhaimin sempat merasa ditinggal oleh Jokowi-JK


Selasa, 26 Agustus 2014 / 19:21 WIB
Muhaimin sempat merasa ditinggal oleh Jokowi-JK
ILUSTRASI. Jangan Langsung Panik! Kenali 5 Penyebab Mata Kuning yang Perlu Anda Tahu


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengaku sempat merasa ditinggalkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla setelah berjuang memenangkan pasangan tersebut dalam Pemilu Presiden 2014. Perasaan ditinggalkan tersebut timbul ketika Jokowi-JK membentuk Tim Transisi namun tidak melibatkan PKB di dalamnya.

"Pada awalnya deklarasi (Tim Transisi), kaget. Kirain kita mau ditinggal," kata Muhaimin di DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2014) sore.

Tim Transisi diketuai oleh Rini Soemarno dan beranggotakan empat deputi. Selain Anies Baswedan dan Andi Widjayanto yang merupakan orang non-partai, adapula Hasto Kristiyanto dari PDI-P, dan Akbar Faizal dari Partai Nasdem.

Perwakilan tiga partai pengusung lainnya, yakni PKB, Hanura dan PKPI tak dilibatkan dalam keanggotaan. Namun, menurut Muhaimin, rasa kaget tersebut hanya terjadi sesaat. Saat ini pihaknya merasa tetap terlibat di dalam tim karena terus berkomunikasi secara intensif kepada deputi Tim Transisi.

"Enggak (merasa ditinggal lagi), sekarang kita komunikasi terus sama Hasto, Anies. Sampai hari ini sih fine-fine saja," ujarnya. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×