kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Muhaimin dan Djan Fardiz, menteri bikin SBY kesal


Rabu, 04 Juni 2014 / 11:26 WIB
Muhaimin dan Djan Fardiz, menteri bikin SBY kesal
ILUSTRASI. Jadwal SIM Keliling Jakarta Hari Ini (9/1), Cek Cara Perpanjang SIM Online Dari Hp


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan rapor merah kepada 10 menteri yang kementeriannya dianggap tak memberikan kinerja yang memuaskan. Tiga di antaranya diberikan kepada Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, dan Kementerian Agama yang kini posisi menteri definitifnya masih kosong.

"Kalau di bawah koordinasi saya, ada tiga kementerian, yaitu Kementerian Agama, Kementerian Perumahan Rakyat, dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi," ujar Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (4/6).

Agung menuturkan, belum ada rencana reshuffle atau mengundurkan diri dari tiga menteri yang membawahkan kementerian tersebut. Namun, Agung berharap agar tiga menteri itu bisa menuntaskan agenda terpenting, yaitu Instruksi Presiden dan Rencana Kerja Pemerintah.

Sebelumnya, Presiden SBY mengeluarkan dua Inpres, yakni terkait dengan penghematan Anggaran Pendapatan Belanja Negara tahun 2014 dan instruksi agar para menteri menghindari pengambilan kebijakan yang kontroversial.

Menurut Agung, lemahnya kinerja tiga menteri itu bukan karena masalah politik. "Bukan karena saking sibuknya berkampanye," bela Agung.

Dia pun menyatakan, ketiga menteri itu kerap hadir dalam berbagai rapat. Kalau pun tidak bisa hadir, tiga menteri itu akan menugaskan pejabat eselon I-nya. "Jadi tidak ada soal dengan masalah itu (politik). Saya percaya setelah berkomunikasi, saya yakin kementerian-kementerian tersebut bisa meng-upgrade kinerja atau mengoptimalkan," ucap Agung.

Hari ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumpulkan semua menteri dalam rapat kabinet paripurna untuk mengingatkan soal kinerja pemerintahan. Dia mengungkapkan, ada 10 kementerian yang memiliki kinerja di bawah harapan. Presiden menuding lemahnya kinerja kementerian-kementerian itu karena pengaruh pelaksanaan pemilu.

"Sebagian menteri memiliki kinerja di bawah harapan. Ada 10 kementerian yang kinerjanya di bawah harapan dan dalam waktu ini harus digenjot agar bisa tercapai dan para Menko akan melakukan konseling terhadap 10 menteri ini apa yang harus dikakukan agar ke depan bisa dilaksaanakan sebaik-baiknya," ujar Presiden SBY. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×