Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan mudik lebaran selama 6-17 Mei 2021. Walhasil, opsi untuk merayakan momen lebaran di rumah pun menjadi pilihan.
Senior Vice President of Communication and Public Affair PT Astra Agro Lestari Tbk & Ketua Bidang Komunikasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Tofan Mahdi menuturkan, dirinya lebih memilih untuk menghabiskan waktu di rumah untuk melakukan kegiatan-kegiatan seperti memasak dan foto-foto bersama anak dan istri.
Sementara menghabiskan waktu di rumah, silaturahmi dengan sanak saudara tetap dilakukan, hanya saja silaturahminya dilakukan secara virtual.
“Sekarang nggak bisa pulang ya silaturahminya lewat video call,” kata Tofan kepada Kontan.co.id, Sabtu (15/5).
Baca Juga: Mobilitas naik jelang Idul Fitri 2021, ini tempat yang paling banyak dikunjungi
Tofan berujar, lebaran tahun ini merupakan kali keduanya merayakan momen lebaran di Jakarta selama masa pandemi Covid-19 ini. Tahun lalu, ia beserta anak dan istri juga memutuskan untuk berlebaran di Jakarta saja karena pertimbangan pandemi.
Padahal, Tofan sekeluarga terbiasa merayakan Idul Fitri dengan bermudik ke Jawa Timur. Maklumlah, sanak famili Tofan kebanyakan tinggal di Jawa Timur.
“Kami setiap lebaran hampir pasti selalu mudik, cuman 2 tahun ini enggak mudik,” ujar Tofan.
Opsi silaturahmi secara virtual juga ditempuh oleh Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Duljatmono. Duljatmono yang biasanya mudik ke Semarang dan Cikampek saban lebaran kini lebih memilih untuk melakukan silaturahmi dari jauh di masa pandemi ini.
“Saya dengan dari keluarga sendiri video call kemarin ada 5 kali video call, saya hubungi satu-satu, dengan keluarga dari istri video callnya ada 7 kali-an,” tutur Duljatmono ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (16/5).
Baca Juga: Transaksi uang elektronik melesat pada momen Ramadan hingga Lebaran
Diakui Duljatmono, silaturahmi via virtual memang agak sedikit berbeda bila dibanding dengan silaturahmi secara langsung. Meski begitu, ia menilai bahwa silaturahmi secara virtual tidak mengurangi rasa haru kala saling bermaaf-maafan.
“Walaupun tidak ketemu fisik hatinya kan ketemu,” terang Duljatmono.
Selanjutnya: Lebaran mendongkrak tingkat kunjungan ke mal milik Ciputra, Pakuwon dan Metropolitan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News