Reporter: Petrus Dabu | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayjen (Pur) Muchdi PR menjadi salah satu dari sekitar 1000 purnawiranwan TNI./Poliri yang mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin pada Minggu (10/2) lalu. Sontak dukungan mantan terdakwa dalam kasus pembunuhan aktvias HAM Munir ini pun menuai kontroversi.
Kalangan aktivis HAM menilai Muchdi belum selesai kasus hukumnya dalam kasus pembunuhan Munir itu. Bahkan, salah satu parpol pendukung Jokowi yakni Partai Solidaritas Indonesia juga cemas dengan dukungan Muchdi PR.
Namun, menurut anggota TKN Jokowi-Ma'ruf Ridlwan Habib Jenderal Muchdi sudah pernah disidang dan keputusan hakimnya bebas murni. "Pada 2014 sebenarnya pak Muchdi juga sudah mendukung Jokowi, " ujar Ridlwan Habib di Jakarta (14/2). Saat 2014 Muchdi sudah menyatakan tidak mendukung junior sekaligus sahabat baiknya Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Lebih lanjut Ridwan mengungkapkan dukungan Muchdi PR sangat berarti karena ia memiliki kedekatan dengan kalangan Muhamadiya. "Pak Muchdi adalah guru besar pencak silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah, pernah juga memimpin Kepanduan Muhammadiyah, pengaruhnya sangat luas di kalangan anak muda Muhammadiyah, " ujar Ridlwan Habib.
Karena itu, dukungan Muchdi harus disikapi secara objektif dan terbuka. "Kehadiran pak Muchdi dalam acara 1000 jenderal dukung Jokowi menunjukkan beliau siap berkontribusi positif untuk pemenangan pak Jokowi, "katanya.
Jejaring anak muda Muhammadiyah dan perguruan pencak silat, menurut Ridlwan, adalah pemilih potensial yang jumlahnya jutaan. "Kita berharap bergabungnya pak Muchdi di barisan pendukung Jokowi - Amin semakin menebalkan kemenangan di atas dua digit pada pemilu 17 April nanti, " ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News