kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,45   0,83%
  • KOMPAS100 1.107   11,93   1,09%
  • LQ45 878   11,94   1,38%
  • ISSI 221   1,25   0,57%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,59   1,05%
  • IDX80 127   1,36   1,08%
  • IDXV30 135   0,76   0,57%
  • IDXQ30 149   1,76   1,20%

Moderasi Harga Komoditas, Realisasi PNBP 2023 Diproyeksi Melambat


Kamis, 23 Februari 2023 / 15:44 WIB
Moderasi Harga Komoditas, Realisasi PNBP 2023 Diproyeksi Melambat
ILUSTRASI. Petugas melayani wajib pajak di salah satu kantor pelayanan pajak pratama di Jakarta, Kamis (29/12/2022). Moderasi Harga Komoditas, Realisasi PNBP 2023 Diproyeksi Melambat.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kinerja penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sampai akhir Januari 2023 mengalami peningkatan.

Berdasarkan catatan pemerintah, negara telah mengantongi PNBP sebesar Rp 45,9 triliun pada periode laporan atau tumbuh 103,0% secara tahunan (YoY). Ini setara 10,4% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.

Hanya saja, pemerintah perlu mewaspadai normalisasi harga komoditas dan juga tekanan eksternal yang berpotensi berdampak kepada PNBP.

Untuk itu, Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky menduga bahwa realisasi PNBP di tahun ini akan sedikit mengalami perlambatan.

Baca Juga: Setoran PNBP Tumbuh 103% Pada Awal Tahun, Berikut Faktor Pendorongnya

"Untuk PNBP Indonesia nampaknya mungkin relatif akan melambat ketimbang tahun lalu seiring dengan normalisasi harga komoditas," ujar Riefky kepada Kontan.co.id , Kamis (23/2).

Sementara itu, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menyampaikan, kondisi PNBP di tahun ini akan dipengaruhi oleh bagaimana perkembangan harga komoditas mengingat proporsinya yang besar disumbang oleh harga komoditas.

Hanya saja, dirinya melihat harga komoditas di tahun ini akan akan lebih rendah jika dibandingkan tahun lalu. Oleh karena itu, hal ini diyakini akan mempengaruhi PNBP 2023 terutama dari pos sumber daya alam (SDA) baik yang sifatnya migas maupun non migas.

Meski begitu, Yusuf memperkirakan bahwa PNBP dari pos lain seperti setoran dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berpotensi akan membantu pertumbuhan PNBP di sepanjang tahun ini.

Hal ini tak terlepas dari kinerja positif dari beragam BUMN setelah di tahun sebelumnya terdampak dari pandemi Covid-19. "Hal ini akan mendorong setoran dividen BUMN yang relatif lebih baik di tahun ini jika dibandingkan dengan tahun lalu," ujar Yusuf kepada Kontan.co.id , Kamis (23/2).

Baca Juga: Pemerintah Optimalkan Tax Ratio Guna Menekan Defisit Anggaran Tahun Depan

Kemudian, PNBP yang sifatnya temporal seperti setoran PNBP dari aset ciptaan yang dilakukan Satuan Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) kepada obligor juga akan mendorong pertumbuhan PNBP di tahun ini.

"Karena di sepanjang tahun ini Satgas BLBI ini masih bertugas maka potensi penerimaan dari sitaan aset juga masih akan berpotensi mendorong penerimaan ke PNBP itu sendiri," katanya.

Secara umum, Yusuf melihat kondisi perekonomian global di tahun ini akan relatif lebih stabil jika dibandingkan dengan tahun lalu, sehingga kondisi di mana melonjaknya harga komoditas akibat ketidakpastian global berpotensi relatif lebih sedikit ditemui di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×