Reporter: Fahriyadi | Editor: Amal Ihsan
JAKARTA. PT Marga Mandalasakti (MMS) selaku operator jalan tol Tangerang-Merak menargetkan pendapatan sekitar Rp 500 miliar hingga akhir tahun 2013. Wiwiek D. Santoso, Presiden Direktur PT MMS mengatakan bahwa target pendapatan tahun 2013 ini naik 10% dari tahun sebelumnya.
Faktor pendorong kenaikan pendapatan ini adalah karena tahun ini adalah jatuh tempo kenaikan tarif tol yang dilakukan setiap dua tahun sekali. "Kemungkinan kenaikan tarif ini akan berlaku pada akhir Agustus atau awal September mendatang," ujar Wiwiek, Kamis (18/7).
Menurutnya, besaran kenaikan tarif nantinya akan disesuaikan dengan besaran inflasi yang berlaku di provinsi Banten. Ia bilang saat ini manajemen menunggu data Badan Pusat Statistik provinsi Banten terkait besaran inflasi tersebut.
Mengenai besaran kenaikan tarif tol Tangerang-Merak ini, Wiwiek bilang pemberlakuannya tidak bisa disamaratakan, sebab saat ini penetapan tarif berdasarkan per kilometer. Target pendapatan ini sendiri sepertinya bisa tercapai karena pendapatan semester-I PT MMS sudah mencapai Rp 260 miliar.
PT MMS sendiri tahun 2013 ini telah menyiapkan Capital Expanditure (Capex) atau belanja modal Rp 480 miliar. Salah satunya dengan pelebaran jalan tol diruas Cikupa-Balaraja Barat dengan alokasi anggaran Rp 360 miliar.
Wiwiek bilang inventasi yang dilakukan perusahaannya ini bersifat jangka panjang. Ia bilang peningkatan traffic kendaraan di Banten membuat perusahaan mengambil inisiatif untuk melebarkan jalan masing-masing satu ruas.
Ega N. Boga, Kepala Divisi Operasional PT MMS mengatakan saat ini rata-rata lalu lintas harian diruas tol sepanjang 72 kilometer (km) ini mencapai 114.000 kendaraan per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News